Andre (mulmed) menatap kedua orangtua valerie sopan. Sedangkan orangtua valerie menatapnya gugup. Aura intimidasi andre begitu kuat, sehingga siapapun pasti akan terintimidasi bahkan saat dia tidak mengeluarkan tatapan tajamnya. Well, hal itu cocok mengingat andre seorang ceo paling disegani.
Dan mereka sebelumnya kaget saat valerie mengatakan bahwa gurunya datang berkunjung. Dan saat mereka ke ruang tamu mereka menemukan seorang pemuda tegap tinggi dengan hidung mancung dan rambut hitam legam dan jangan lupakan tatapan matanya yang tajam sedang duduk di kursi.
Dan entah mengapa mereka tak berani untuk duduk didekatnya.Valerie yang mulai merasakan aura caanggung itu segera menengahi.
"Maaf, kenapa bapak kesini? Ada urusan apa?" Ucapnya agak kesal. Andre terkekeh membuat kedua orang tua valerie melongo.
"Oke. Perkenalkan nama saya andre ferguson simpson." Kedua orangtua valerie terlonjak kaget saat mendengar namanya. Siapa yang tidak tahu keluarga simpson. Beruntunglah mereka dapat mengendalikan keterkejutannya. Valerie tak kalah kaget hampir saja ia jatuh terjengkang dari kursi. Andre tersenyum melihat reaksi mereka.
"Sebelumnya saya akan menceritakan sesuatu dan saya harap jangan ada yang memotong selama saya bercerita." Titahnya tegas. Orang tua valerie mengangguk gugup sedangkan valerie tak mengeluarkan reaksi apapun.
"15 tahun lalu, ketika ibu saya hamil besar, ayah saya pergi untuk mengurusi bisnisnya di beberapa negara meninggalkan saya dan saudara-saudara saya bersama ibu, malam harinya ternyata ibu mengalami kontraksi sehingga harus dilarikan kerumah sakit.
Seluruh keluarga langsung datang ke rumah sakit pada saat itu termasuk ayah saya yang langsung membatalkan segala urusan bisnisnya demi menemani istrinya melahirkan pada saat itu. Ia melahirkan 3 bayi kembar, 2 putra dan 1 putri. Kami semua bahagia dengan hadirnya satu-satunya putri keluarga kami yang amat dinantikan oleh sekeluarga besar. Bahkan kami menangis terharu melihat kelahirannya. Kakek bahkan menggelar pesta besar memperingati lahirnya permata keluarga simpson saat itu. Tapi satu hal yang kami lupa, bahwa keluarga ini memiliki banyak sekali musuh diluar sana. Hingga pada akhirnya malam itu, malam mengerikan bagi seluruh keluarga simpson. Permata kami itu hilang diculik. Kakek kaget bahkan sampai penyakit jantungnya kumat dan dilarikan kerumah sakit.
Ayah dan seluruh keluarga murka. Pencarian dilakukan dengan mengeluarkan seluruh detektif terbaik di dunia, bahkan fbi, interpol, cia bahkan seluruh kepolisian pun kami kerahkan dalam pencarian. seminggu kemudian kami menemukan penculik nya tapi kami terlambat, bayi itu telah dibuangnya ditempat yang bahkan dia tidak mengingatnya. Mendengarnya ayah dan seluruh keluarga bertambah murka. Dia bahkan menghancurkan seluruh rekan bisnis yang terlibat didalamnya. Seluruhnya tanpa ampun. Dan kami pun masih melakukan pencarian selama 15 tahun ini dan akhirnya kami menemukan titik terang bahwa ia masih hidup dan tumbuh menjadi gadis yang cantik. Dan dia memiliki kalung berukuran namanya..." andre menghela nafas sebelum melanjutkan.
"Valerie Lavoise S atau valerie lavoise simpson." Lanjutnya. Semua orang membeku di tempat. Tidak ada yang berani bersuara sama sekali. Valerie memegang kalung di lehernya. Sama seperti kata andre. Disana terdapat ukiran namanya."Nggak mungkin..." valerie tercekat. Bahkan untuk melanjutkan kalimatnya saja ia tak sanggup.
-----
#valerie pov
Apa-apaan ini...
Apa dia bercanda?
"Nggak mungkin..." ya tuhan.. bahkan. Mengucapkan kalimat pendek pun aku tak bisa.Aku menatap matanya yang terlihat sendu, dan ada ungkapan rindu di dalamnya menatapku. Dan kurasa dia tak berbohong tadi.
Aku menghela nafas.
Aku tau bahwa aku bukan anak kandung dari kedua orangtuaku mereka menceritakan sejak kecil aku ditemukannya di depan rumah saat masih bayi. Dan identitas satu-satunya hanyalah kalung ini.Haruskah aku percaya padanya?
"Jadi maksud bapak..."
"Kamu permata hati kami valerie." Ucapnya memotong ucapanku."Bagaimana bapak yakin kalo saya itu adik bapak?" Tanyaku menantang. Sebenarnya aku takut sekarang karna ia langsung menatapku tajam.
Ia menghela nafas. Sepertinya sedang menenangkan emosinya.
"Saya tidak sebodoh itu valerie dengan adanya kalung itu menunjukkan bahwa kamu adik saya karna kalung itu ukurannya dibuat oleh pengrajin terbaik di dunia jadi tidak akan bisa menirunya karna ukiran itu sangat rumit. Dan lagi saya sudah tes dna dan hasilnya 100% kamu adikku." Jelasnya panjang lebar.
Aku kaget mendengarnya.
"Dan kamu harus ikut dengan saya."
Katanya tak terbantahkan.Oh tuhan....
KAMU SEDANG MEMBACA
Valerie (Slow Update)
Teen FictionValerie dengan sejuta rahasia yang ia simpan.