-----

1.6K 83 24
                                    

Valerie menjatuhkan kepalanya ke meja. Dia benar-benar stress hari ini. Selain karna hari ini dia ada ulangan biologi, Alland juga gatau rimbanya macam bang toyib.

"Lo kenapa sih val? Lemes banget." Nata yang sedari tadi memperhatikan gemas untuk bertanya.

"Gatau gue. Udah ulangan ga tau apa-apa si alland kaya bang toyib lagi." malesin banget. Taulah gua kesel." valerie jadi keki sendiri.

"Sabar sabar sis. Lo pms apa gimana sih?" jessie heran dengan sahabatnya yang satu ini.

"Sabodo amatlah gue mau ke kantin. BYE!" valerie berjalan keluar kelas.

"Ehh ehh tungguin." sahut keempat temannya.

---

"Hai sayang. Apa kabar?" valerie mengernyit jijik melihat pemandangan di depannya ini yang well emang menjijikan sih. Bayangin aja si maura sama dua temennya yang bahkan valerie udah lupa namanya itu lagi menggoda para lelaki tampan yang berpredikat pacar, saudara, dan temannya.

Dan kalian tau? Dia dengan santainya mencium pipi alland di DEPAN BANYAK ORANG. dan valerie yang berada di pojok tentu dengan mudah bisa melihat adegan itu.
Liat sekarang. Bahkan al sama yang lainnya bertindak biasa saja seolah itu hanya angin lalu.

Oke cukup!

Valerie menggebrak mejanya membuat semua orang melihat kearahnya.

"Mampus!" sean mengumpat.
Sebenarnya alland juga melakukan hal yang sama tapi dia mencoba bersikap datar. Bisa valerie lihat bahwa teman-teman dan saudaranya mulai menunjukkan ekspresi sedikit takut mereka. Well untuk mereka yang suka muka lempeng aliar datar itu merupakan sebuah peningkatan.

Valerie berjalan mengacuhkan mereka semua keluar dari kantin meninggalkan keempat temannya yang juga merasa tidak enak. Ketika melewati meja yang orang sebut the guys or apalah itu peduli setan lah valerie, dia dengan keras menyenggol bahu maura.

Valerie meninggalkan maura yang misuh-misuh ga jelas karna hal yang dilakukannya tadi. Dan nata yang merasakan perasaan yang tidak enak berlari menyusul valerie yang sudah lumayan jauh.

"Lo cemburu?" apa yang diucapkan nata tiba tiba saat dikelas membuat valerie melebarkan matanya."

"Pardon?" dia mengernyit.

"Gue bilang lo cemburu? Mungkin kan secara lo tunangannya dan gue tau perasaan lo ketika tunangan lo dicium orang asing mungkin buat lo marah. Terlebih tunangan lo sama yang lain juga biasa-biasa aja ngeliatnya." jelasnya santai yang membuat valerie melotot kaget. Ya jelaslah dia kan belum ngasih tau nata tentang apapun.

"Gue ga mungkin ga tau siapa lo val. Apalagi setelah lo diperlakukan dengan baik sama mereka anak anak famous. Maksud gue. Look at you. Even lo pake kacamata sama rambut lo yang dikepang mereka bisa baik sama lo. Ya walaupun mereka emang ga jahat sih cuma dingin. Gue udah suruh orang pasti buat nyelidikin lo. See? Bahkan mata-mata gue yang paling canggih pun cuma nemuin beberapa berkas yang itu ga penting semua. Makin lama apa yang bikin gue tau kalo lo simpson?"
Valerie menggeleng mendengar pertanyaan dari nata.

"Liat jam tangan lo. Itu buatan khusus yang cuma bisa dipesen dan itu ga main main ukirannya terlalu rumit untuk pengrajin biasa. So gue fikir lo emang dari keluarga kaya. Terus makin lama gue merhatiin kalo kalung yang lo pake itu sama kaya punya alicia. Remember? Dan fakta terakhir adalah gue pacar levi jadi gue korek informasi ya dari dia." nata cengengesan ketika menjelaskan fakta terakhir ya jelas lah dia cengengesan liat muka absurd valerie yang jawang jarang dilihatnya.

"L.....llo serius?" demi apa valerie bener bener shock denger fakta ini.

Nata tersenyum tanda bahwa dia mengiyakan.

"Kapan jadiannya?"

"Setaun lalu." oke ini agak menjijikkan melihat nata yang sedang tersipu malu.

"Hah? Sumpah? Levi betah sama lo sampe setaun? Wahhhh." kini giliran valerie yang bertepuk tangan kaya anak kecil.

"Lo itu kebalik pe'a harusnya kenapa gue betah sama dia. Jagain singa itu susah kali." nata memberengut kesal.

"Iya juga sih. Jaga baik-baik tuh temen gue." nata hanya mengacungkan jempolnya menanggapi ucapan valerie.

"Oke jadi gimana? Kenapa hari ini lo tiba-tiba banget sih emosian gini?" nata heran banget. Dari tadi pagi bayangin valerie udah marah-marah ga jelas segala kursi dia dipindahin sama yusuf ke meja samping terus ga dibalikin aja dia marah padahal biasanya paling cuma diem trus ngembaliin itu kursi.

"Taudeh gue badmood banget dari tadi." valerie bersandar di tembok sambil memejamkan mata merenungi kenapa dia bisa lepas control.

"Si Al dari kapan ga ada kabar?" nata mencoba memahami apa yang temannya rasakan.

"Dua minggu lalu." yah memang alland bilang dia sibuk mengurus kantor. Tapi buat ngirim sms, line, dm atau surat sekalian aja ga bisa. Gimana valerie ga keki sendiri.

"Kan lo tau alland harus ngurus kantornya. Mungkin dia sekarang lagi sibuk-sibuknya."

"Taulah bodo amat dia mau jadi bossnya kek, security atau OB sekalian deh."

Sejujurnya nata ingin tertawa mendengar kalimat bodoh yang diucapkan valerie.

"Oke kalau gitu nanti pulang sekolah kita nge mall. Sekalian lah gue traktir."
Tuh kan, belum apa-apa udah mesam-mesem ga jelas si valerie.

"Oke call."

---

"Sumpah ya val! Lo laper atau apa?" nata hampir berteriak kalo ga inget mereka ada di salah satu restaurant cepat saji. Gila aja bayangin dia ngehabisin steak, spagetti, lasagna dan es krim dan sekarang dia masih mau pizza? Itu perut apa gentong.

"Udah deh diem lo. Gue emosi nih."
Kata valeri kesal.

Mamang tadi mereka sepulang sekolah langsung mengendap-endap ke mobil nata. Tentu saja valerie masih marah sama teman-temannya dan juga al.

"Gue enek banget liat muka al sama yang lain hari ini."

"Masa gue ga dikabarin sama sekali. Tadi juga ga ngejar gue si al."

"Mana dicium sama maura mau lagi. Ih jijik gue kan yang boleh cium cuma gue."

Sebenarnya nata ingin menghentikan valerie dengan segala unek-uneknya melihat ada al, max, alicia, zoya, sean, leon, richard, zevana, lily, dan levi di belakangnya. Tapi mereka menyuruhnya untuk menutup mulu.

"Mana si abang juga sibuk lagi. Bayangin dari dua minggu yang lalu gue cuma ditemenin sama si xav kan nyebelin banget. Udah rumah kaya gedung. Serem tau nggak sih."

"Pokoknya kalo mereka dirumah gue mau ambilin telfonnya sama dompetnya biar sekalian aja jadi boss kere." mereka yang ada dibelakangnya mulai cemberut. Yakali? Boss kere? Taruh dimana muka mereka

"Trus ntar gue bejek bejek tuh mobil kesayangan mereka." wah wah. Kalo ini dipastikan para cowok udah horror banget. Mereka cuma berharap mobil kesayangan mereka baik-baik aja.

"Eh gajadi lah. Kasian juga. Gue suruh belanjain gue sepuasnya aja deh."

"As you wish princess." valerie langsung melongok ke belakang. Oow.

---

Hai hai hai gue balik lagi. Sorry buat kelamaan updatenya. Soalnya gue sebenernya agak gimana gt sama ini cerita menurut gue agak lebay sih jadi gue pikir buat cerita yang lebih manusiawi.

Jangan lupa vomment ya guys. Dan juga doain besok gue uas nih. Kalau ada waktu luang sib gue berusaha buat nyusun lanjutannya setelah uas. Jadi yang sama sama uas semangat oke!

Valerie (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang