Pagi harinya seperti biasa valerie berangkat ke sekolah. Tapi kaki ini berbeda. Ia diantar oleh al.
Ehm kuberi informasi.
Valerie, jessie, anna, dan qwenzy merupakan siswi di ferguson high school.
Sedangkan al, max, axel, alex, sean, leon, cia, aron, leo, will, justin, richard,stev, levi, crissy, zev, zoya, lily, oliv,bersekolah di Smith internasional school. Sekolah paling elit dengan sistem pembelajaran layaknya belajar di negara lain.Sesampainya di sekolah.
"Belajar yang baik sayang, nanti ku jemput jadi jangan kemana mana." Perintah al yang tak mungkin dibantah oleh valerie.
"Huft.. oke al.. nanti aku telfon." Balas valerie. Al tersenyum lalu mencium pipi valerie yang membuatnya seperti kepiting tebus.
Al terkekeh melihat wajah valerie yang menurutnya menggemaskan itu. Entah kenapa dia amat sangat jatuh cinta dengan gadisnya itu.
---
"Uhhh yang tadi dianter sama pangeran tercinta." Ledek jessie ketika valerie sampai dikelasnya. Valerie hanya tersenyum menanggapi.
"Jadi iri deh. Andai aja gue punya pacar kaya al sempurna hidup ini." Tambah anna. Lalu mereka berempat tertawa bersama.
--
Bel istirahat akhirnya berbunyi membuat para murid terlonjak senang karna pelajaran yang melelahkan."Oke sampai disini pelajaran kita kali ini." Ucap guru fisika berlalu.
"Huft god.. gue capek banget. Guys yuk kantin." Ajak valerie pada ketiga temannya.
"Yuk cabut." Balas Anna disertai anggukan yang lain.
Sesampainya di kantin, mereka langsung mencari meja.
"Mau pesen apa lo pada?" Tanya qwenzy.
"Gue bakso sama es jeruk." Sahutku.
"Gue sama jessie samain aja." Jawab Anna.
Qwenzy menganggukkan kepala lalu berlalu memesan makanan.
"Lo tau? Alland cs udah balik ke Indonesia!" Entah suara siapa yang membuat seluruh kantin menengok kearah mereka saking kencangnya suara mereka.
"Beneran? Oh my... akhirnya sekarang cogan di Indonesia bertambah haha." Tawa mereka.
Seluruh kantin berbisik mengenai gosip tadi.
Valerie hanya bisa menghela nafas gusar.
'Gini nih nasib kalo punya cowok cakep' batinnya.
Valerie pun memilih untuk menghiraukan mereka."Gue denger sekolah kita bakal dipindah gedung buat sementara soalnya ada renovasi gitu gue denger." Kata jessie memecah keheningan.
"Lo serius? Trus kita nasibnya gimana? Hell no kalo kita belajar di lapangan." Komentar qwenzy di sebelahku.
"Gue juga udah denger tadi dari guru waktu gue kesana ambil buku. Kata mereka sih kita bakal sementara di gedung S.I.S." Anna ikut menanggapi.
"What? God neraka dunia" jerit valerie shock sehingga membuat seluruh kantin menengok ke arahnya.
"Stt... val so annoying." ucap Anna.Valerie yang masih shock tidak memperdulikan ucapan Anna barusan. Ia segera melangkah pergi dari kantin.
"Hey val..lo mau kemana?" Teriakan jessie dan qwenzy pun dia hiraukan.
--
#valerie pov
What? Apa tadi mereka bilang? Ke J.I.H.S? Tenggelamkanlah aku.
Aku bergegas ke ruangan kak Andre.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dulu aku langsung masuk ke ruangannya.Oh
Sial.Banyak sekali orang guru disini, rupanya mereka sedang ada rapat.
"Oh maaf kalau begitu saya permisi." Ucapku cepat.
"No, tetap disini. Oke rapat hari ini selesai. Silahkan kalian keluar." Kak Andre menginterupsi saat aku hampir meraih gagang pintu untuk keluar.
Aku hanya bisa menghela nafas kasar. Para guru-guru itu langsung keluar.
"Kenapa sweety? Kau tampak kesal." Ucap kak Andre lalu mencium pipiku.
"Kakak... kenapa harus pindah ke S.I.S" rengekku dalam pelukan kak Andre.Kak Andre terkekeh lalu mengelus rambutku. Saat ini aku duduk di pangkuannya.
"Kau sudah tau rupanya sweety" jelasnya sambil terkekeh."Kakak!" Kesalku.
"Hahahaha baiklah, baiklah sweety akan ku jelaskan, sebenarnya ini ide al jangan salahkan aku, lagipula sekolah itu milik ayahnya dan om frans juga mengizinkan." Jelasnya.
"Tapi kenapa harus disana. Bukankah ada sekolah lain?" Ucapku masih kesal.
"Daddy yang menyuruh jadi kita tak punya alasan lain." Ucapnya mencoba menenangkanku.
"Setidaknya daddy harus mengerti. Dia membuatku masuk ke kandang buaya." Gumamku.
Kak Andre tertawa sambil menepuk kepalaku.
"Calm down sweety. Justru kakak tenang nanti kau disana setidaknya kau aman disana."
"Kakak pikir aku tak tau? Berapa banyak bodyguard yang kalian sewa untuk mengawasiku belakangan ini, dan juga teman-temanku selama ini selalu memerintahkan pengawal mereka mengawasiku kalian kira aku tak tau? Bahkan al lebih parah." Geramku marah.
"Itu resiko orang cantik." Bisik kak Andre.
Aku mulai memikirkan rencana apa yang harus lu susun untuk nanti. Not bad lah."Kapan kita akan mulai pindah?"
Tanyaku di pelukan kak Andre."Lusa." Jawabnya enteng. Lusa? Tenggelamkan aku. Kueratkan pelukanku pada kak Andre lalu mulai memejamkan mata.
--
#author povAndre menidurkan princessnya ke ranjang di ruangan khusus yang terletak belakang mejanya.
Andre memang bukan guru biasa disini. Dia pemilik sekolah sekaligus ketua yayasan disini.Dia tersenyum melihat orang yang sangat dirindukannya terbaring damai.
Dia sengaja tidak membangunkan valerie melihat betapa lelapnya ia tidur.
Andre bergegas ke kelas karna ia ada jadwal mengajar.
Sebelumnya ia sudah memerintahkan beberapa bodyguard untuk menjaganya di luar ruangannya.--
#valerie pov
Hoam..
Aku bingung melihat ruangan bernuansa cokelat ini. Terakhir ku ingat aku tertidur di pelukan kak Andre. Lalu dimana ini?Aku keluar dari ruangan ini dan ternyata menuju ruangan kak Andre. Mungkin ruangan khusus tadi? Entahlah.
Aku menengok untuk melihat jam dan terkejut tenyata sudah sejam aku tertidur disini.
Aku bergegas menuju kelasku. Dan ternyata kak Andre sedang mengajar. Aku mengetuk pintu membuat seluruh murid menengok kearahku.
"Maaf sir, saya terlambat."
Pak, oh maksudku kak Andre mengangukkan kepala menyuruhku masuk.
Pelajaranpun dimulai kembali lagi.
--
"oke anak-anak pelajaran selesai kali ini. Dan ada satu pengumuman penting, bahwa mulai lusa kegiatan belajar kita akan di pindahkan di gedung Smith Internasional School untuk sementara karna sekolah kita di renovasi mengerti?" Ucap kak Andre dengan nada dingginnya.
Aku baru menyadari bahwa kakakku itu tak bisa melupakan nada intimidasinya selain berbicara dengan keluarga termasuk aku tentunya.
Susah memang punya kakak cakep tapi dinginnya minta ampun.
"Mengerti sir." Jawab kami para murid serempak.
Kak Andre mengangguk lalu keluar dari kelasku.
Aku merenggangkan badan melepas penat.
Aku ingin ke mall rasanya melepas penat. Oh Bagus itu rencana Bagus.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Valerie (Slow Update)
Teen FictionValerie dengan sejuta rahasia yang ia simpan.