Hai kawan aku kembali!!
Jemurannya udah kering jadi aku angkat deh:'v (sumpah ini ga lucu)
Lanjut ke cerita okk
Aku mulai bingung sama perasaan yang aku miliki ini, aku ga ngerti sama pemikiran aku sendiri tentang dia😞
Hari demi haripun terlewati dan perlahan - lahan rasa cinta pun tumbuh dengan tanda tanda yang mungkin meng'gila'kan hari ku.
Semua hariku terisi dengan senyuman yang begitu manis (baca aja pait) dan banyaknya khayalan khayalan yang mungkin terdengar sangat lucu wkakak
Skip
Saat itu ada event dari ekstrakulikuler kita, dan aku menjadi peserta dalam event itu. Dalam event itu kita saling mengobrol dan bercanda yang membuat baper (BAwa laPER) dan akhirnya kita makan bersama di sebuah warteg sebrang sekolah.
Ok aku masih gatau perasaan yang dia miliki terhadapku.
Waktu aku sekolah, sahabatku yang bernama Narelia menanyakan sesuatu padaku
"Sil, apa kamu dekat dengan Will?" Tanya Narelia dengan muka penasaran
"Ya begitulah, aku dekat sama dia cuma sebagai teman. Tidak lebih" ujarku
Dan saat itu pula Narelia memberi tahu sesuatu yang membuat hatiku hancur berkepeing - keping.
Narelia sebenarnya suka dengan Will sejak event minggu lalu berakhir. Dia selalu memandangi Will dan disitulah dia merasakan sesuatu yang beda.
Saat itu pula, Narelia memintaku untuk mencomblangkan dia dengan Will [yah gini deh nasib aku jadi mak comblang]
Dengan hati yang retak ini akupun menuruti kata Narelia, karena dia sahabatku satu satunya yang selalu ada disampingku.
Banyak hal yang udah aku lakuin untuk menyatukan mereka berdua.
1 bulan kemudian...
Will merasa sudah nyaman dengan Narelia begitu pula Narelia. Lalu Will berkonsultasi kepadaku tentang hubungannya
"Gimana cara nembak Narelia ya, Sil?" Tanya Will kepadaku
Lalu aku menjawabnya dengan santai "Gampang, kamu tinggal bilang ke dia aja kalo kamu suka sama dia. Terus tembak deh pake pistol yang kamu punya wkaka engga deng"
"Hm.. tapi kan kedengerannya ga segampang itu kali buat nembak orang, ntar kalo dipenjara gimana?" Gumamnya
"Yah kamu mau di lempar sendal sama aku?" Kepalanya langsung benjol aku lempar pake cangkang durian wkakak
Besoknya, dia langsung menyatakan cintanya kepada Narelia di depan kelas dan memberinya sebatang coklat.
Saat itu aku bahagia sekaligus sedih karena mereka jadian di depan aku dan Will sangat bahagia dan loncat loncat kaya anak babi yang baru loncat dari piramida di Mesir.
Yah, semenjak itu cerita cinta aku kandas ditengah jalan
Bila tiada mendalam cinta dan kerinduan~~
Takkan terlalu dalam luka yang kurasakan~~
*cie bacanya sambil nyanyi
Mungkin aku bakal ngelanjutin cerita ini kalo aku punya kuota lagi wgwg
Jangan lupa di vote ya!😉
