Baper

107 10 1
                                    

Saat bangun tidur, aku merasa tidak enak badan dan langsung meminum obat yang ada di kotak P3K kamarku. Aku rasa itu hanya demam biasa, jadi aku mengerjakan tugasku dengan santai.

Malam ini, mama ku pulang dan membawa banyak cemilan. Mama pulang sendiri, karena ayah masih mengurus beberapa berkas kantor. Akupun datang menemuinya di lantai bawah dan mulai bercerita. Saat aku mencium tanganya, mamaku bilang kalau aku harus check up ke dokter karena badanku sangat panas. Jadi aku ikuti saja perintah mama.

Sesampainya di rumah sakit, mama mulai mendaftar dan mengantarku ke ruangan dokter. Akupun mulai di periksa.

"Eh sylvia udah lama ga ketemu ya" ucap dokterku.

"Iya dok, aku sibuk banget sama tugas sekolahku" jawabku

"Hm.. lain kali jangan terlalu sibuk ya, harus pikirin kesehatan kamu" sahut dokter

"Iya dokter siap" jawabku

Sesudah selesai diperiksa, dokter mengatakan kalo aku kekurangan cairan dan trombositku sedikit turun. Dokter menyarankan untuk dirawat, tapi aku menolaknya karena besok ada pelajaran yang wajib aku ikuti. Jadi, aku hanya di infus selama kurang lebih 3 jam untuk menstabilkan cairan di tubuhku. Setelah itu, aku akhirnya pulang dan langsung tidur.

05:00

Aku terbangun dan aku segera mandi, setelah selesai mandi aku mulai memakai seragam sekolah dan memakai masker karena aku sedikit batuk. Akupun sarapan bersama mamaku dan aku segera berangkat ke sekolah dan diantar mamaku.

Sesampainya disekolah, akupun memasuki lobby. Saat itu Will menatapku dan memberi senyuman sinis, dan akhirnya Will menghampiriku dan memegang tanganku.

"Kamu kan lagi sakit, kenapa sekolah?" Sahut Will dengan suara cemas

Aku tidak menjawabnya.

"Kalo lagi sakit ngga usah maksain, ntar malah tambah sakit" ucap Will

Aku masih belum menjawabnya dan terus jalan.

"Kamu sebenernya sakit apa? Kasih tau aku coba" sahut Will dengan nada kesal

Aku hanya menggeleng - gelengkan kepalaku.

"Yaudah deh.. ke kelas aja sana, ntar telat lagi" ucap Will dan segera berlari menghampiri temannya.

Akhirnya aku masuk ke kelas dan memulai pelajaran.

*kring kring kring*

Jam istirahat ini aku mau makan ke kantin. Saat jalan bersama temanku, Will datang dari belakang dan langsung berjalan disampingku. Will masih penasaran.

"Kalo sakit gausah maksain" ucapnya

"Biarin aja, kesel tau daripada di rumah sakit" jawabku

"Enak tau di rumah sakit, dingin" ucapnya

"Enak gimana? Dingin gitu bisa tambah sakit aku" jawabku

"Hm kamu iyadeh aku duluan" ucapnya

Aku benar - benar baper waktu itu. Hm aku bingung apa yang aku rasakan. Apakah aku sangat serakah? Padahal aku dan Will sudah memiliki pacar. Lupakan sajalah, Will hanya sahabatku. Will perhatian juga karena kami sahabat.

Love SecretlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang