Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu terlewatkan, bulan demi bulan terlupakan. Tinggal menghitung hari, akan diadakan perpisahan tahunan. Artinya, Finnick Odair akan meninggalkan sekolah tercinta ini.
Entah mengapa, di hari - hari akhir perpisahan ini Nick menghilang dan belum memberi kabar dari 2 hari yang lalu. Aku sungguh bingung. Apakah ini karena insiden saat di pesta ulang tahun Will? Tapi itu tidak mungkin karena Nick tidak datang di pesta itu. Tapi bisa saja, ada orang yang memberi tahukan kepada Nick. Hm aku pikir aku terlalu berpikir keras.
13:43
Siang ini, aku memberanikan diri untuk menanyakan kabar Nick.
Aku menelponnya lewat Free Call di line (biasa anak kekeringan pulsa. Abisnya belum hujan, jadi gabisa dibasahin)
Dengan jantung yang dag-dig-dug-der, aku menunggu telepon itu diangkat. Dan akhirnya..Syl : Halo? Nick?
Nick : Hai Syl, Ada apa? tumben nelpon. Aku kan belum siapin suara bagus hahaAku sangat bingung dengan sifat Nick belakangan ini agak aneh. Aku tau, Nick memang aneh. Tapi dia tidak seaneh ini.
Syl : Hm.. engga aku cuma sedikit cemas, kamu kan ngga masuk sekolah kan? kenapa juga kamu ngga ngasih kabar ke aku?
Nick : Oh iya buat itu maaf ya Via, aku belakangan ini jarang mainin hp aku.
Syl : Oh gitu. Yaudah kalo kamu lagi sibuk, maaf ganggu.
Nick : Engga kok Vi, santai aja.
Syl : Aku tutup telponnya ya. Selamat siang.Belum sempat Nick membalas ucapanku, aku langsung memutus sambungan telponnya. Aku sangat bingung. Sebenarnya ada apa dengan aku? beberapa minggu yang lalu, aku terkejut dengan ucapan Will yang sangat membingungkan. Sekarang, saat aku mulai menanamkan cinta kepada Nick, dia malah berubah tanpa alasan yang jelas.
Dengan berbagai kebingungan yang belum terpecahkan itu, aku hanya memiliki satu cara agar dapat menghilangkan rasa bingung itu, yaitu dengan cara memakan coklat dan mengemil. Karena tidak ada cara lagi, aku akhirnya memakan cemilan yang ada di kulkasku dan minum coklat panas. Tak lama setelah itu, kakakku datang menghampiriku.
Sebelum langsung terjun ke percakapan bersama kakakku, aku akan menjelaskan sedikit tentang kakakku yang baru aku bawa dicerita ini.
Alex Stewart, anak laki - laki yang lahir pada tanggal 2 November 1996. Alex merupakan salah satu pelajar di Universitas Jendral Soedirman. Alex mengambil jurusan agribisnis. Ia memiliki sifat yang cenderung pendiam dan kurang dalam hal sosialisasi. Alex adalah anak pertama.
Cukup sekian penjelasan dari kakakku. Kalo dilanjutkan, mungkin dia akan terbang kebawah dan tidak bisa kembali keatas.Langsung aja ke percakapan antara Tom and Jerry abal - abal ini.
Alex : Hei hitam lama tak jumpa
Syl : Ih lo ya, baru dateng udah so - soan ngehina gue ih ngaca deh lo emang lo putih?
Alex : Yeeh ini anak, sensi amat deh lo. Lagi pms lo?
Syl : lo kali yang pms
Alex : gue mana bisa pms. Gimana sih lo. Bodo atau gimana?
Syl : udah deh lo sana kekamar lo aja daripada terus terusan ganggu gue. Atau gue bakal berubah jadi singa totol. Cepet sana masuk kamar.
Alex : galak amat nih adek gue. Udah sebulan gaketemu kok ga berubah berubah. Daridulu masih tetep kaya macan tolol salah gaul. Yaudah gue kekamar. Kalo mau cerita, cerita aja. Gue masih jadi pendengar yang baik kok. Ojo nganti kelalen nafas.
Syl : lo baru berapa bulan di jawa udah so - soan aja ngomong pake bahasa jawa. Ngeselin banget sih lo.Begitulah percakapanku berama kakakku yang sangat gila. Tapi, bahasa yang aku ucapkan itu tidak lain karena aku sedang bad mood.
Setelah selesai ngemil, aku langsung masuk ke kamarku dan terlentang diatas kasur. Aku menatap langit - langit kamarku dengan damai dan sesekali terdengar suara lonceng yang aku pasang di balkon kamarku. Angin berhembus dengan tentram, suasana yang membuat mataku semakin yakin untuk menutup.
(Aku tertidur) simpelnya sih gitu.16:38
Aku terbangun dari tidurku.
Dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, energi yang masih belum cukup terkumpul, aku keluar dari kamarku dan mengambil air mineral. Aku haus dan segera minum.
Saat aku akan kembali ke kamarku, Mama pulang dan memintaku untuk menemaninya memasak untuk makan malam.Setelah selesai memasak dan sedikit berbincang - bincang, aku menelpon Narelia. Aku ingin cerita tentang sikap Nick saat ini kepada Narelia. Kita memutuskan untuk bertemu di sebuah cafe yang tidak jauh dari kedua rumah kita.
Seselesainya makan malam, aku bergegas untuk pergi ke cafe. Aku meminta untuk diantar oleh kak Alex. Aku juga meminta kak Alex untuk bergabung bersamaku dan Narelia.
Dimobil, aku dan kak Alex tertawa bersama dan melepaskan rindu satu sama lain. Kak Alex memang mahir dalam mengasuh adik. Bahkan dulu, kita sering mandi bersama. Meskipun itu begitu menjijikan, tapi aku sangat merindukan momen - momen saat kita pergi kemana - mana dulu. Dari percakapan ini, kita resmi damai.Aku sedikit bercerita tentang hal - hal aneh yang terjadi belakangan ini.
Syl : kak, aku pikir di bulan ini hari - hari aku sangat buruk dan membingungkan.
Alex : tenang aja, itu cuma hari buruk kok. Bukan kehidupan yang buruk. Kamu cuma perlu menjalani hari - harimu yang buruk itu dengan senyuman dan dengan keikhlasan. Jangan pernah anggap hidupmu gelap atau apa. Karena masih ada tarang aku yang masih bisa menerangi hidupmu.
Syl : gila lu bisa bijak juga. Masih ga percaya deh gue punya kakak kaya gini. Jadi sayang deh
Alex : lumayan deh efek baca - baca buku quote gitu deh. Gue lebih sayang sama adik gue ini yang hitam nan manis
Syl : iyadeh iya gimana lo aja. Yaudah gue turun dulu. Lo mending beli titipan papa dulu.
Alex : oke siap. Sekarang lo udah jadi ratu ya
Syl : nih ya. gue dari orok sampe sekarang masih manusia kok.Setelah aku turun dari mobil, aku segera masuk ke cafe dan menunggu Narelia datang. Kak Alex pergi membeli martabak pesanan papa. Aku hanya bisa melamun sambil menunggu Narelia. Tiba - tiba aku terpikirkan kembali kata - kata Will malam itu. Aku merasa tidak enak kepada Narelia. Tapi, aku yakin Narelia tidak akan marah kepadaku.
