Masa - masa liburan telah berlalu, sekarang saatnya sekolah. Walaupun ngga bersemangat karena guru olahraga pindah sekolah, tetep aja aku harus sekolah biar ngga dapet nilai C.
Hari ini, Senin seperti biasa setiap pagi dilaksanakan upacara bendera. Dan kebetulannya lagi kelasku kebagian jadi petugas upacara, jadi mau engga mau kelasku harus pagi pagi datang kesekolah untuk berlatih sebentar.
04:30
Aku terbangun dengan selimut yang masih berbelit ditubuhku. Setelah bangun aku langsung melaksanakan shalat subuh.
Mama dan Papaku sudah berangkat ke Jakarta untuk bertugas disana. Jadi beginilah hari - hariku. Selalu sendiri dan kadang ada Bi Wanti yang membantu pekerjaan di rumahku.
Line! You have a new message.
Nick : "Hai syl, selamat pagi💑"
Sylvia : "Hai juga Nick, pagi juga hehe"
Nick : "Udah sarapan belum?"
Sylvia : "Belum, tapi ini mau makan:v"
Nick : "Yaudah makan dulu, ntar ketemu disekolah ya bye❤"
Mungkin itu percakapan yang cukup pendek dan sedikit 'alay' tapi kusuka wkwk.
Setelah selesai makan, aku segera mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah. Seperti biasa, aku menaiki motor kesayanganku ke sekolah.
Sesampainya disekolah, banyak teman - teman Nick yang menjaga di pintu gerbang sekolah. Aku bingung, sebenarnya ada apa dengan mereka?
Ternyata saat aku sudah memakirkan motorku dan turun dari motor, teman - teman Nick menghampiriku dengan membawa macam macam barang. Tiba - tiba datanglah Nick dengan penampilan yang sangat rapih dan beda dari sebelumnya. Ia membawa bunga dan coklat, lalu ia berkata
"Apa kamu lupa ini hari apa?" ucapnya
aku menjawab dengan santai "Hari senin lah masa lupa"
"Iya memang hari senin" ucapnya
"Emangnya ada apa?" tanyaku
"Yaah kalo kamu lupa gapapa deh, besok lagi jangan lupa ya bear" jawabnya
Aku masih bingung sebenernya ada moment spesial apa dihari ini.
"Udah deh kelamaan mikirnya ya kamu, Happy Monthsarry bear," ucapnya
Mendengar ucapan itu, aku langsung terkejut dan malu. Mungkin aku terlihat bodoh dan aneh, biasanya perempuan yang mengucapkan itu duluan. Karena malu, akupun langsung tersenyum, lantas tertawa.
"Oh iya.. maaf aku lupa soal itu, abisnya aku jarang nginget - nginget tanggal wkwk, Happy Monthsarry jugaa hehe" jawabku
Nick memang laki - laki penyabar, setelah mendapat jawaban itu, Nick langsung mengaca - ngacak rambutku dengan lembut. Itu memang cara murahan. Tapi aku suka perilaku murahan itu!😰
Setelah menerima bunga dan coklat darinya, aku dan Nick pun langsung pergi kekelas masing - masing.
Sialnya lagi, aku terlambat masuk ke kelas dan banyak temanku yang menyuraki aku karena terlambat latihan upacara. Tapi aku bersyukur karena aku cuma kebagian jadi Paduan Suara.
Kita semua pun segera turun ke lapangan untuk bersiap upacara.
Setelah upacara, aku segera duduk di lantai kelasku. Saking panasnya, temanku ada yang mengambil es batu dan ditempelkan di dahinya. Ada yang ke kantin cuma buat buka kulkas dan berdiri didepannya. Ada yang benerin make up nya karena luntur kena panas matahari. Ya gitu deh kira - kira perempuan dikelas aku kalo kepanasan. Kaya cacing kepanasan. Walaupun panas matahari pagi yang buat kesehatan, tetep aja gitu.
*Ting tong ting tong*
Suara bel masuk sudah berbunyi, semua muridpun segera duduk di bangku masing - masing. Untungnya, hari ini guru Matematikaku tidak masuk karena ia berhalangan untuk hadir. Itu merupakan surga dunia bagi kelas kami.
"Sisilll!!!" teriak Annabeth
aku terkujat, eh terkejut.
"Apa anna?" jawabku santai
"Itu tadi si Nick ngumpetin tas gue, dasar jail banget tu anak, ada buku, dompet, kunci motor gue lagi. Duh gimana sil?? sekarang lo mending ikut gue buat bilang ke Nick biar tas gue dibalikin" ucapnya sembari menarik tanganku.
Setelah sampai dikelas Anna, banyak peristiwa yang terjadi disana. Ada yang main game, ada yang nonton film di laptop, ada yang main monopoli, ada yang tebak - tebakan, ada yang tidur, ah pokonya masih banyak lagi.
Tatapan aku tertuju kepada Nick yang sedang mengerjakan tugasnya.
"Gila tu anak, bisa jadi rajin gitu" ucap Anna
"Terus aku sekarang harus gimana?" tanyaku
"Bentar gue panggil Nick dulu" jawabnya
Saat Nick keluar kelas, Anna langsung menjelaskan kejadian tadi dengan panjang lebar.
Nick : Iya itu tadi aku umpetin di kolong bangku si botak
Anna : Gila lu ya, gue udah nyari itu tas kemana - mana taunya di bangku si botak. Parah lu
Aku hanya bisa terdiam dan melihat perdebatan mereka.
Sylvia : Yaudah, aku balik ke kelas ya,
Anna : Oh iya sil makasih banyak udah bantuin gue.
(meskipun aku gatau aku ngebantuin apa)
Anna : Iya samasama
Nick : Eh bentar bentar, ke kantin dulu yuk makan siang bareng.
Sylvia : Tapi.. (tidak sempat melanjutkan bicaraku, Nick langsung menarik tanganku)
Tanganku hari ini laku banget, ditarik sana - sini kaya apa aja.
Sesampainya di kantin, aku dan Nick langsung makan dan tidak mengucapkan satu kata pun. Aku tidak terbiasa seperti ini, canggung. Sifat aku memang dingin. Jadi tidak aneh jika banyak laki - laki yang jarang mengajak ngobrol kepadaku.
Setelah selesai makan, Nick mengantarku ke kelas. "Dah sil, makasih ya udah mau makan siang bareng" Ucapnya.
15:00
Bunyi bel pulang berbunyi, akupun segera membereskan mejaku dan langsung pulang. Sesampainya dirumah, tidak biasanya aku ingin memberi Nick kabar bahwa aku sudah sampai di rumah dengan selamat. Setelah memikirkannya dengan matang dan mempertimbangkan itu alay atau engga, akhirnya aku mengirim pesan kepada Nick
Sylvia : "Nick, aku udah nyampe rumah hehe. Maaf buat kejadian pagi tadi dan kecanggungan tadi. Makasih ya udah bisa ngertiin aku❤"
Itu kata - kata terjijik yang pernah aku ketik dan aku kirimkan kepada Nick. Sesekali aku tersenyum geli melihat pesan itu.
Beberapa menit kemudian, Nick membalas pesanku.
"Iya bear, gapapa aku biasa ko ngadepin sikap dingin kamu wkwk. Tapi aku tetep sayang kamu" jawabnya
Aku tersenyum lega karena Nick tidak marah atas sikapku hari ini. Aku rasa Nick memang laki - laki yang pantas buat mendampingiku.
Dari sinilah aku berfikir bahwa tidak selamanya laki - laki bersikap dingin. Itu tergantung bagaimana cara kamu memandang. Yang ada malah perempuan yang suka menyepelekan hati laki - laki. Dan saat itulah aku mulai merasakan cinta yang sesungguhnya.
Sekian story buat part ini, Don't forget to vote!!✨
