"Yang, bangun."
"Yang,"
"Bangun, yang. Aku mau berangkat."
"Mhhh?" Kamu dengan susah payah ngebuka kelopak mata kamu yang masih ngantuk. Mata masih sepet udah gitu berbelek.
"Aku mau berangkat," kamu lihat Hanbin tiduran di sebelah kamu, tapi udah wangi dan rapi. Sontak kamu langsung duduk.
"Sarapan! Aduh, tunggu, aku bikinin dulu." Kata kamu panik. Bisa-bisanya kamu baru bangun pas suami kamu-Hanbin- udah rapi dah siap ngantor. Iya kamu sudah sah sama Hanbin ciee.
"Ngga usah yang, tadi aku udah sarapan sendiri." Kata Hanbin, kamu noleh ke dia dan dia nyengir.
"Makan apa?"
"Havermut," nyengir lagi, kamu ikutan nyengir.
"Kenapa ngga bangunin aku?" Tanyamu. Posisi kalian sekarang, Hanbin lagi baring di sebelah kamu yang lagi duduk sambil ngehadep dia, paham?
"Aku tau kamu masih cape semalem gara-gara aku." Hanbin senyum ganteng.
Kamu ngangguk. Emang bener sih, gara-gara dia semalem, pagi ini kamu jadi pegal-pegal.
Hanbin bangun duduk sebelah kamu, ngerangkul pinggang kamu terus naro kepalanya di celah leher kamu. Wajah kamu ada di depan leher panjang Hanbin. Walau ditutupin kerah kemeja, kamu masih bisa lihat tanda merah di belakang leher(tengkuk bukan?) Hanbin, hasil karyamu.
"Yang, merah-merahnya keliatan." Katamu.
Hanbin lepasin rangkulannya terus ngelus tengkuknya sendiri, "Masa sih, yang?" Terus senyum. "Gapapa deh,"
Kamu geleng-geleng, "Yaudah sana berangkat. Nanti kamu telat."
"Oke deh," Hanbin langsung bangun dari tempat tidur, "Nanti malem lanjut lagi ya, yang lamaan tapi." Request Hanbin.
"Oke," kamu senyum malu-malu, "Tapi kamu beli minyak gpu* dulu ya pas pen pulang, yg semalem abis."
"Oke."
Merah- merah di tengkuk = abis kerokan**.
Keyword :
*gpu = gosok pijat urut
**kerokan = ritual mengeruk punggung atau bagian tubuh lain menggunakan koin dan minyak pijet untuk mengeluarkan angin.Aneh?alay?danta?maap :( kan ramadan :3
![](https://img.wattpad.com/cover/62999388-288-k881499.jpg)