1

66 7 2
                                    


Hari mulai silih berganti, bagai air yang terus mengalir. Semua akan berjalan sesuai alur dan waktunya. Kehidupan baru akan segera dirasakan Senjani, saat ia meninggalkan jenjang pendidikan dimasa SMA.

Senjani, gadis cantik nan Anggun yang akan memulai kehidupan baru dijenjang universitas. Gadis baik yang ingin merasakan hidup mandiri.

-------

"De, kamu yakin mau sendiri gak bareng sama abang kamu?. Abang kamu juga kan satu sekolah sama kamu. Bunda khawatir nanti kamu kalau sendiri" suara parau yang mengisak membuat Senjani tersenyum.

"Bunda, bunda gak usah khawatirin Senjani. Senjani juga gak sendirian ko bun. Senjani ditemenin Ratih ko bun. Bunda taukan Ratih? Nanti Senjani bareng sama Ratih ko bun. Bunda do'ain yang terbaik aja buat Senjani. Dan jangan bilang- bilang ke abang, kalau Senjani tinggalnya cuma bareng Ratih nanti ya bun" Senjani yang membalas ucapan bundanya dan langsung memeluk Bundanya.

"Kamu baik- baik ya nanti. Jaga kesehatan terus. Jangan lupa kabarin Bunda kalau kamu udah sampe yaa. Salam buat Ratih juga yaa" Senjani melepas pelukan Bundanya dan mengangguk yang berarti iya.

Setelah berpamitan dengan Bundanya, Senjani segera menuju bandara.

-------

Hari ini dimana saatnya Senjani mulai kehidupan barunya. Dimama Senjani harus hidup mandiri.

Setelah sampai, Senjani dan Ratih langsung mencari alamat yang sudah ditentukan Bunda Senjani. Dimana selama mereka diluar kota, Senjani dan Ratih akan tinggal di alamat yang diberikan Bunda Senjani.

"Rat... gak salah ini tempatnya?" Tanya Senjani dengan heran. Karena tujuan Senjani untuk hidup mandiri tanpa kehidupan yang glamor. Namun tempat tinggal yang diberikan Bundanya lebih dari apa yang dibayangkan Senjani.

"Kayanya enggak deh. Coba yaa.. Jl. Semurti no 12. Blok B1/12 A. Bener ko alamatnya. Emang kenapa ?" Ratih yang masih bingung dengan ekspresi Senjani hanya menatap Senjani dengan datar.

"Enggak ko. Yaudah yu masuk" ajak Senjani saat sudah memastikan alamatnya benar.

Pemandangan depan Rumahnya sangat Luas, Senjani dan Ratih langsung melenggang masuk kedalam Rumah yang bisa dibilang cukup mewah ini.

Belum sempat Senjani dan Ratih membuka pagar kedua yang berada di depan taman, terpampang wanita cantik perkiraan umur 34 tahun berjalan menghampiri mereka berdua.

"Senjani?" Ucap wanita cantik dengan lembut, dan langsung memeluk Senjani sebagai salam pertemuannya.

"Hemm.. tante Dira? Senjani bareng sama temen Senjani. Namanya Ratih tante" seketika tante Dira melepas pelukannya dari Senjani dan langsung memeluk Ratih.

"Semoga kalian betah tinggal disini ya. Oh iya masuk yu, kalian pasti cape. Dan satu lagi, kalian gak usah panggil tante, panggil aja Bunda ya" ucap tante Dira dengan senyumnya yang sangat manis.

"Iya Bunda, terimakasih" ucap Senjani dan Ratih bersama.

Saat mereka masuk kedalam Rumah Bunda Dira, mereka disambut dengan nuansa yang klasik, sangat rapih dan nyaman.

Bunda Dira mengantarkan Senjani dan Ratih ke kamarnya masing- masing. Karena Senjani dan Ratih sepakat untuk pisah kamar. Karena menurut Ratih, Senjani ribet dalam hal kamar. Maka dari itu mereka sepakat untuk pisah.

"Nah yang ini kamar Senjani, kalau yang sebelahnya lagi kamarnya Ratih ya" Bunda Dira menunjukkan kamar mereka masing- masing.

Mereka berada dilantai dua, kamar Ratih tepat berada di dekat tangga, dan kamar Senjani berada di tengah- tengah antar kamar Ratih dan entah kamar siapa yang berada di pojok ruangan.

Setelah mengantar Senjani dan Ratih, tante Dira turun untuk menyiapkan makanan dibawah untuk persiapan makan malam nanti.

"Rat, aneh gak sih? Ko bunda malah nyuruh kita tinggal disini? Kalau disini sih sama aja kehidupannya" gerutu Senjani sedikit kesal karena mengetahui tempat mereka tinggal tidak jauh dari kata mewah.

"Gak tau juga Ni, tapi mau gimana lagi? Hmmm.. yaudah gue masuk dulu ya. Cape mau istirahat. Yaudah sana lo juga Istirahat, jangan lupa kabarin bunda lo. Bye" Ratih masuk kedalam kamarnya, begitu pula dengan Senjani.

-------

Yeaayy akhirnya Chapter 1 selesai. Bingung sama yang ada di chapter 1? Makanya tunggu kedatangan Chapter 2 selanjutnya.

Boleh saran gak? Buat penggunaan bahasa enaknya gimana? Kalau menurut aku sih di chapter pertama ini jangan banyak kata kata "Banmall"nya, soalnya masih awalan dicerita.

Jangan lupa untuk VOMMENT kalian akan sangat membantu aku. Untuk kalian yang mau kasih saran juga akan sangat membantu aku.

Gak akan lama ko buat ngasih⭐ dicerita ini. Dan jangan Lupa juga comment nya yaa. Terimakasih.

TO BE CONTINUED!

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang