Part 5

9.4K 708 20
                                    

Sonya

"It was sooooo great!" Kataku.

Aku tidak kuasa menahan diriku untuk tidak melompat-lompat seperti anak kecil. Kami baru saja menonton salah satu film yang udah aku tunggu hampir tiga tahun. Now You See Me 2. I love magic. I do believe magic is real.

"Idih, tadi bilangnya aku yang anak kecil. Kamu sendiri bocah."

Kata Mery karena melihat tingkahku. Aku tertawa dan memeluk sahabatku dengan erat. Mery hanya bisa tertawa melihat tingkahku.

Awalnya memang Mery yang paling bersemangat saat aku mengatakan akan nonton NYSM2 malam ini, namun anehnya berakhir dengan aku yang kelebihan energi dan akhirnya bertingkah seperti anak kecil.

"He's hiding a bird in his pants. It's disgusting."

Kataku mengambil salah satu kata-kata Lula. Karakter Lula memang yang paling menarik bagiku, she's suspicious, tapi ternyata bukan dia biang masalahnya. Untuk soal menerka jalan cerita, aku memang buruk.

"It is." Aku mendengar Mery menggumam kecil.

"Huh? Kenapa Mer?." Aku bertanya walau aku mendengar dengan jelas apa yang Mery baru saja katakan.

"Eh ga ada kok."

Kata Mery sambil tersenyum simpul. Aku mengangkat bahuku, lalu kembali berjalan dengan langkah ringan di samping Mery, dan Tomas (yang sedang sibuk dengan handphonenya, berbicara dengan seseorang di seberang sambungan).

"Pokokny abis UAS kita nonton lagi!." Kataku pada Mery

"Iya, tapi kamu yang bayarin ya." Kata Mery.

"Kalau gitu aku nontonnya sendiri aja deh." Kataku sambil berpura-pura membuang muka.

Mery kembali tertawa kecil.

"Aku kan ada Son. Sama aku juga bisa."

Aku mendengar Tomas menanggapi pembicaraan kami. Aku hanya bisa tersenyum simpul. Aku tidak tau mau menanggapi apa. Dan lebih memilih diam.

"Aku anterin pulang ya Son?" Tawar Tomas.

"Lain kali aja deh Tom. Malam ini aku nginap di apartemen Mery soalnya. Udah bilang mama." Tolakku.

"Kalian ga bosan apa berdua terus?" Balas Tomas. Aku melihat raut kekesalan dibalik senyum yang dia paksakan.

"Eh, engga kok. Ya kan Mer. Kami selalu punya banyak hal yang bisa dilakukan. Kamu ga bakal ngerti deh." Kataku mencoba mencairkan suasana. Mery mengangguk kecil.

Aku mulai merasakan lagi suasana canggung diantara kami. Ini selalu terjadi saat kami sedang jalan bertiga.
✡✡

Aku dan Mery akhirnya sampai di apartemennya. Kami lalu mandi bergiliran, dan mengganti pakaian, lalu naik ke tempat tidur.

"Kamu tidur duluan aja. Aku belum ngantuk kok." Kata Mery padaku.

Akhir-akhir ini Mery sering membaca novel sebelum dia tidur dan memintaku untuk tidur duluan. Padahal, aku tadi melihat dia beberapa kali menguap saat sedang mengemudi. Aku mengangkat bahuku.

Aku membaringkan tubuhku di samping Mery. Aku memandang wajah Mery yang serius membaca novel.

Mery memiliki wajah yang sangat cantik menurutku. Aku tidak pernah bosan memandang wajahnya. Kata orang, wajah orang batak rata-rata sangar dan memiliki garis wajah yang tegas. But Mery is an exception.

Kalian bahkan tidak akan menyangka dia batak saat bertemu pertama kali. Aku memandang wajahnya beberapa lama sebelum akhirnya tertidur.

✡✡

She Likes Girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang