space between us ☁️ zjm

empat belas

Stay for tonight, if you want to.
I can show you,
What my dreams are made of,
As I'm dreaming of your face

Bianca terus menuliskan kata-kata yang sedang mengalir diotaknya.

I've been away for a long time,
Such a long time,
And I miss you there.

"Bi?" Seseorang memanggil namanya lalu Bianca-pun menoleh.

Calista tersenyum ragu-ragu. "Lo ada kelas hari ini, 'kan?"

"Iya."

"Terus—" Calista menggaruk kepalanya lalu melanjutkan dengan nada kebingungan, "Kenapa lo masih di kamar, Bi?"

Tidak tahu kenapa, Bianca malah menggeleng. "Gue males masuk."

"Zayn ngapain lo, sih?" Tanya Calista dengan langsung to-the-point.

Bianca menanggapi pertanyaan Calista hanya dengan menaikkan satu alisnya. Kelihatannya, gadis kuliahan itu benar-benar tidak ada mood untuk menjawab pertanyaan mengenai lelaki pakistan itu.

"Gue yakin pasti si arab ngasih lo harapan, 'kan? Udahlah, gausah berharap sama orang yang jelas-jelas punya pacar, Bianca." Lanjut Calista dengan berapi-api.

Bianca lagi-lagi terdiam.

"Gue ada kelas lima menit lagi," Calista membuka pintu kamar mereka berdua. "Gue duluan."

Dan, lagi-lagi Bianca sendiri dengan pikirannya.

••

gigi h added you as a friend.

gigi h: bi, it's z

gigi h: ke asrama gua dong, ada nyokap nih wakak

gigi h: ktnya doi kangen sm lu

Jawab gak, ya?

Jawab gak, ya?

bianca: masa?

Yah, kejawab.

gigi h: yea bi

gigi h: it's gigi, fyi.

gigi h: zayn-nya lagi otw jemput lo hehe. mom trisha ga sabar liat lo katanya :)

Setelah beberapa menit Bianca mengabaikan pesan itu, ia mendengar sebuah ketukan dari pintu kamarnya. Lalu Bianca menghela napasnya.

gigi h: bii, zayn udh nunggu di depan kamar lo tuh. kok ga dibukain?

Bianca menatap pesan itu dengan mengernyit. Kenapa gak Zayn aja yang ngasih tau udah di depan?

Tok .. Tok .. Tok.

"Iya, sabar dikit dong." Ucap Bianca sambil menguncir rambutnya. Ia membuka pintu  dan saat itu juga ia melihat Zayn mengenakan kemeja berwarna hitam yang ia gulung sampai siku.