Sasori berjalan terburu-buru ke tempat parkir dan mengecek ponselnya karena menerima sms dari Sasuke.
Aku tunggu di rumahmu! -Sasuke
Sasori mendengus menerima pesan dari Sasuke yang jelas dan padat itu, pasalnya Sasuke bilang akan menunggunya di tempat parkir, kenapa tiba-tiba ke rumahnya dan Sasori tidak memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi, dia segera memasuki mobilnya dan meluncur ke rumahnya, sebelum ini dia sudah berhasil membuat alasan ke Shion akan pergi dengan imouto-nya, jadi dia tidak bisa menemaninya pergi shopping, atau sebenarnya dia ingin memberikan kejutaan untuk kekasihnya itu.
Sasori sudah sampai dibelokkan menuju rumahnya namun ada dua mobil yang terparkir di depan rumahnya, satu mobil dia sudah tahu pemiliknya. Siapa lagi kalau bukan si patat ayam Sasuke, tapi satu mobil lagi dia tidak tahu pemiliknya. Saat sampai di depan gerbang, Sasori melihat Sakura berdiri dengan seorang laki-laki tampan namun tidak terlihat jelas siapa pemuda itu, Sasori menghentikan mobilnya tak jauh dari gerbang rumahnya, Sasori turun dan mendekati Sakura yang terdiam di tempat dengan laki-laki yang sedang menatap imouto-nya.
Sasori melambaikan tanganya di depan wajah Sakura, tidak ada reaksi apapun dari Sakura, dia mendesah. "Ada apa dengannya?" Tanyanya pada laki-laki yang berdiri di samping Sakura.
Toneri menatap Sasori dan membungkuk. "Sasori-nii, etto Sakura, aku juga tidak tahu ada apa dengannya." jawabnya sambil menatap ke depan karena Sakura masih menatap ke depan sana, dan Sasori belum menyadari seseorang yang berdiri di depan pintu rumahnya.
Sasori menghela nafas lagi. "Kau pasti Toneri teman SMP nya Sakura'kan?"
Toneri tersenyum. "Kau masih ingat denganku Sasori-nii?"
"Bagaimana aku bisa melupakan anak mentor-ku sendiri dan kau juga teman baik imouto ku," jawabnya dengan senyum tipis di wajah babyface-nya "Sakura!" kini Sasori mengguncang sedikit tubuh kecil Sakura.
Sakura kembali tersadar dari lamunannya, "S-sasuke-kun." kata-kata itu yang keluar dari mulutnya dan pandangan matanya masih berfokus di depan sana.
Sasori mengikuti arah pandang Sakura karena heran kenapa dia memanggil nama Sasuke, saat melihat ke depan matanya membelalak kaget, "Sialan kau Sasuke!" umpatnya pelan masih memandang ke depan, di arah sana Sasuke menyeringai menang.
"Sebenarnya ada apa ini Sasori-nii, kenapa Sakura terkejut setelah melihat laki-laki itu dengan gadis di sampingnya." Toneri memandang di depan juga yang kebetulan orang yang sedang dibicarakan berjalan menuju arah mereka.
Sasori mengangkat bahu, "Aku juga tidak tahu." dustanya.
Sasuke berjalan dengan gadis cantik di sampingnya menghampiri Sasori, Sakura dan Toneri yang terdiam tanpa masuk ke dalam rumahnya, "Kau kenapa diam disitu? Aku menunggumu!" Ucapnya dengan seringai yang ditujukan ke Sasori.
Sasori berjalan mendekat ke Sasuke, "Kenapa kau mengajaknya?" bisiknya pelan. "Aku ingin memberinya kejutan, sialan!" Sasuke melirik ke arah Sasori yang sedang kesal dengan senyum tipis.
Shion memiringkan kepalanya, "Sasori-kun, kau tega sekali meninggalkanku sendirian, untung ada Sasuke-kun dan dia bilang akan mengajakku jalan-jalan ternyata mampir dulu ke rumahmu." Shion menyela dengan wajah ditekuk.
Sakura yang melihat adegan di depannya hanya menahan deru nafas dan laju jantungnya karena melihat Sasuke dan gadis yang kini dia tahu bernama Shion sedang ke rumahnya, 'apa-apaan ini?' Sakura menjerit kesakitan sekarang, belum sembuh luka di kakinya kini hatinya ikut-ikut di sakiti juga?
Sasori memasang senyum terbaiknya. "Aku tidak meninggalkanmu, aku bilangkan mau pergi dengan imouto-ku, iya kan Sakura?" Sasori memalingkan wajahnya ke Sakura, dan yang ditatap sedang memasang wajah yang diyakini Sasori menahan sakit hati. Dan ide cemerlang muncul di benaknya saat melihat di samping Sakura berdiri Toneri yang menatap imouto-nya, seringai terhias di sudut bibirnya 'Saatnya bermain Uchiha! Kau membawa Shion kemari, aku juga bisa bermain denganmu!' katanya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling in Love (END)
RomantikHaruno Sakura, gadis SMA yang selalu terkena sial yaitu : Terjatuh. Tapi bagaimana jika ke-sialan-nya ini membuatnya jatuh cinta dengan seorang pangeran es? Dan bagaimana dia menanggapi perhatian dari teman SMP-nya? Ke-sialan apa lagi yang akan dite...