Chapter 2

669 16 0
                                    

Pagi ini Sakura sudah di kelasnya dan menanti sahabatnya datang, kelas masih tampak sepi karena hanya beberapa teman Sakura yang baru datang ke kelas termasuk dirinya, saat ini Sakura sedang sibuk dengan gadget-nya yang saat ini menampilkan permainan, saat sedang fokus dengan game-nya, datang seseorang menghampiri Sakura dan duduk di depan Sakura.

"Hai Sakura ... sedang apa?" tanya orang itu, dari nadanya sudah bisa ditebak kalau dia laki-laki.

Sakura menghentikan bermain game-nya, dia melihat siapa yang mengganggu aktivitasnya. Ternyata Toneri si ketua kelas di kelas XII Ipa-2.

"Kau ternyata Toneri, aku sedang main game. Ada apa?" tanya Sakura.

Toneri tersenyum membuat Sakura bingung. "Kenapa senyum, memang ada yang lucu atau ada sesuatu di wajahku?" tanya Sakura lagi sambil membersihkan wajahnya kalau-kalau benar ada sesuatu di wajahnya.

Toneri menggelengkan kepala. "Aaa tidak, tidak ada yang lucu Sakura dan tidak ada apa-apa di wajahmu." jawab Toneri masih tersenyum sambil mengibas-ibas tanganya, Sakura menggaruk kepala karena heran dengan temannya ini.

Hening menyelimuti mereka, dan beberapa anak XII Ipa-2 sudah mulai berdatangan. Toneri kemudian berdeham. "Sakura, besok kau ada acara?"

"Besok?" Sakura tampak berpikir. "Belum tahu ada acara apa tidak. Memang ada apa?"

"Aku ingin mengajakmu jalan, kau bisa?"  tanya Toneri sambil memandangan ke arah Sakura.

Sakura bengong maksudnya dia diam membeku karena ini pertama kalinya ada yang mengajaknya jalan atau untuk istilah Sakura nge-date, secara Sakura belum tahu yang namanya CINTA. Tapi Sakura bingung karena akhir-akhir ini jantungnya berdetak tidak karuan kalau mengingat tentang Sasuke. "Bagaimana, kau bisa Sakura?" tanya Toneri lagi membuat Sakura tersadar dari lamunannya.

"Aku belum tahu besok bisa apa tidak, aku kabari lagi nanti bagaimana?" jawab Sakura sedikit tidak enak karena secara tidak langsung dia menolak ajakan Toneri.

Toneri terdiam cukup lama membuat Sakura makin tidak enak hati. "Hm Oke, aku tunggu besok kabarmu, tapi kalau lupa awas kau!" Toneri berucap dengan menyondorkan kepalan tangannya ke depan Sakura.

Sakura mendengus geli. "Iya ... iya ... Aku akan menghubungimu nanti!" Sakura kemudian tertawa, sedang asyiknya mereka bercanda tiba-tiba Ino dan Hinata muncul mengejutkan Sakura dan Toneri.

"Oi ... kalian berdua sedang apa?jangan-jangan kalian pacaran juga yaa?!" teriakan Ino membuat sebagian anak-anak yang sudah datang ke kelas menatap dua sejoli ini dengan tatapan penuh selidik.

"Diam kau pig, aku hanya bicara dengan Toneri!" jawab Sakura sedikit menaikan suaranya satu oktaf, Toneri mengangguk sambil tersenyum.

Ino menyilangkan tangannya di dada. "Jangan bohong kau forehead, pasti kau mau coba-coba menyembunyikan seperti Matsuri dan Gaara kan?!" goda Ino lagi.

Sakura menggelengkan kepala. "Terserah kau saja Ino mau percaya atau tidak, aku mau ke toilet dulu!" Sakura menjawab dengan nada dingin lalu beranjak pergi meninggalkan Ino, Hinata dan Toneri yang saling pandang, saat sampai di depan pintu kelas Sakura bertemu dengan Matsuri dan Gaara.

"Hai Sakura, mau kemana?" tanya Matsuri.

"Mau ke toilet! sana pacaran dulu jangan ganggu!" Sakura berucap sarkasme, kemudian Sakura berlalu meninggalkan Matsuri dan Gaara yang saling tukar pandang heran dengan sikap dingin Sakura. Matsuri menghampiri Ino dan Hinata yang sedang mengobrol sedangkan Gaara ke tempat duduk yang sudah biasa dia tempati berdua dengan Matsuri.

"Etto, Sakura kenapa ? Kelihatannya dia kesal begitu, kalian tadi buat ulah apa lagi ke dia?" tanya Matsuri yang sudah duduk di depan dua gadis manis ini.

Falling in Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang