Prolog

379 6 2
                                    


Richard's POV

Dari balik kacamata besarku, aku menatap sekelilingku. Baru saja aku menapakan kaki di Indonesia. Pagi ini, Bandara Soekarno-Hatta cukup ramai dan banyak orang asing berlalu - lalang. So crowded.

Ada yang tergesa - gesa karena mungkin mengejar jadwal penerbangan pesawat. Ada yang sedang bersedih karena mungkin akan berpisah dengan salah seorang keluarga, teman atau kekasih? Tapi ada juga yang senang karena akan bertemu seseorang mungkin. Entahlah.

Bagaimana denganku?

Aku menghela nafas berat.

Ya, aku terbang dari Australia hanya seorang diri, membawa satu koper dan satu ransel.

Meninggalkan seluruh kenangan yang ada di Australia dan memulai semuanya dari awal.

Menjadi kepribadian yang baru mungkin bukanlah ide yang buruk. Hanya akan ada Richard yang baru sekarang.

Sudah cukup aku merasakan rasa sakit.

"Richard!"

Aku menoleh dan mencari sumber suara yang memanggil namaku.

Aku tersenyum.

"Uncle Sam!"

Uncle Sam langsung datang menghampiriku dan kami berpelukan ala pria.

Sudah lama sekali aku tidak bertemu Uncle Sam, pria dengan perawakan tinggi, berambut pirang, seorang ayah dari 1 putri yang masih duduk dibangku SMP.

--------------

Thanks for reading.

Please vote and coment. Lagi pemula jadi jangan jahat-jahat comentnya.

RICHARDWhere stories live. Discover now