Chloe's POV"Rumah temenmu deket sini ada?"
Suara Richard terdengar dari balik punggungnya yang tegap, hangat dan jangkung.
Oh My Lord!! Suara berat itu ngajakin gue ngobrol duluan.
Kontrol diri loe Chloe. Kontrol suara loe juga biar ga ketauan kalo loe baper!
"Ada kok, rumahnya Ray. Kenapa emang?
Ucap gue setenang mungkin.
"Pinjam helm"
Stop baper Chloe!! Dia nanya ke loe karena dia terpaksa tanya. Mungkin dia gamau kena tilang!
"O-oh Okay"
Gue nunjukin arah kerumah Ray yang emang lumayan deket sama sekolahan. Lewat jalan tikus juga bisa.
Motor Richard berjalan membelah jalanan Jakarta. Kami berdua hanya terdiam dengan pikiran kami masing-masing.
Lebih tepatnya, Richard yang terdiam dengan pikirannya sendiri.
Aku yang merasa bosan diatas motor ini hanya bergumam menyanyikan Middle by DJ Snake ft. Bipolar Sunshine.
Kita berhenti di depan gerbang besar berwarna hitam. Dari sini Bugatti hitam merahnya Ray udah keliatan. Berarti si kunyuk udah pulang.
Gue celingak-celinguk tapi kok sepi. Satpam nya mana sih?
"Non Chloe"
Lah itu udah muncul.
"Pak Muklis" Gue melemparkan senyum pada satpam Ray yang emang kayaknya udah berumur.
"Masuk dulu non, den"
Pak Muklis membukakan gerbang pintu rumah Ray dan mempersilahkan gue dan Richard.
Gue berdiri di halaman rumah Ray yang luas banget dan segera gue ngeluarin Iphone gue.
[Line Call]
"Tumben telfon?" Tanya yang diseberang.
"Cepetan loe keluar! Gue dihalaman rumah loe"
"Ngapain loe kerumah gue? Kangen?"
"Bawel loe cepetan keluar jangan banyak cakap!"
"Iya ini juga gue lagi jalan. Lagi turun tangga nih"
"Cepetan gapake lama"
Gue langsung memutuskan sambungan line call nya dan gak lama kemudian Ray keluar dengan celana pendek selutut dan kaus putih bergambar tameng Captain America.
"Wuih! kalian berdua mau nge date dirumah gue?"
Richard hanya menatap tajam kearah Ray.
"Sembarangan. Gue pinjem helm loe"
"Oh pinjem helm. Itu ada di garasi, loe ambil aja sendiri"
"Ogah gue mager. Loe kan yang punya rumah"
"Biasa juga loe langsung nylonong masuk kerumah gue."
"Ck bawel! Pantesan loe ga laku-laku."
"Sadar diri neng kaca tuh di ruang tamu gue ada gede banget" Ucap Ray yang sambil berlalu kearah Garasinya untuk mengambil helm.
YOU ARE READING
RICHARD
Teen FictionChloe Adams Gue tertarik dengan Richard Nicholas Hawkins. Tatapan dinginnya membuat gue merasa tertantang. Mata birunya selalu membuat mata hijau gue ingin terus menatapnya. Gue pengen lebih deket sama Richard. Ga peduli dengan penampilannya yang n...