Part 16

120 4 0
                                    


Richard's POV

                Tadi malam setelah aku mengobrol dengan Chloe di telpon, Lorraine menghujaniku dengan pertanyaan-pertanyaan anehnya.

Dia juga memarahiku karena aku tidak membiarkan Lorraine mengobrol dengan Chloe.

Sifat Lorraine dan Chloe sedikit mirip ternyata. Bahkan mereka berdua juga memarahiku karena melarang mereka yang ingin mengobrol berdua.

Mana aku tau kalau Chloe juga ingin mengobrol dengan Lorraine? Memangnya aku seorang cenayang?

Kira-kira siapa ya laki-laki yang ada di apartemen nya Chloe semalam? Kenapa dia berkunjung larut malam?

Aku mengerutkan keningku. Apa mereka melakukan sesuatu yang aneh-aneh? Apa mereka menjalin suatu hubungan?

Dan kenapa aku malah memikirkannya? Bukankah Chloe bebas bergaul dengan siapa saja? Tapi kenapa harus dengan seorang laki-laki? Kan dia adalah pacarku.

Ah dan sekarang aku mulai gila! Bahkan aku sudah menganggapnya sebagai pacarku.

Aku harus segera berhenti memikirkannya sebelum pikiran-pikiran gila lainnya muncul.

Aku menolehkan kepalaku kearah seorang gadis disebelahku.

Ada yang berbeda dengan Chloe hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ada yang berbeda dengan Chloe hari ini.

Selain penampilannya yang berbeda karena kacamata bundar yang ia kenakan dikelas walau sebelumnya aku pernah melihatnya memakai kacamata saat di Mc Donalds dulu, perilaku gadis itu dikelas juga berbeda.

Dia menjadi tenang saat mendengarkan penjelasan dari guru.

Dan saat ini ia sedang mengerjakan soal-soal akuntansi dengan.... semangat?

Entahlah tapi ada yang salah dengan gadis itu.

Dia sangat serius sekali mengerjakan soal yang diberikan Bu Anik sedangkan aku? Aku malah melamun memikirkan sesuatu yang gila.

     "Richard! Loe udah ngerjain nomor 10?"

Eh? Aku menatap wajahnya. Dia lumayan cantik dengan kacamata bundar yang bertengger diwajahnya. Walau aku lebih suka ia tanpa menggunakan kacamata, namun ia tetap cantik seperti apa yang dikatakan Lorraine.

     "Richard! Woy! Richard!" Ujar Chloe yang melambaikan tangannya didepan wajahku.

Aku mengerjap. "Ya?"

     "Nomor 10 loe udah? Gue gabisa ngerjainnya. Ajarin gue dong"

Aku melirik kearah pekerjaannya. Ya, nomor 10 dia masih kosong.

Aku melirik sebentar ke arah pekerjaanku dan memahaminya kembali. Lalu mengajarkannya pada Chloe.

     "Dan kau lihat angka yang disini? Angkanya lebih besar dari pada modal awalmu. Dan itu tandanya kau laba"

RICHARDWhere stories live. Discover now