Part 11

97 7 1
                                    


Richard's POV

               Apa memang kehidupanku disini harus dikelilingi kejadian-kejadian tidak masuk akal?

Setelah diikuti oleh seorang gadis yang tidak waras. Baru saja ada pesan sampai di ponselku dan memberitahu bahwa aku telah menghamili seseorang.

Ya walau pesan itu akhirnya salah kirim tapi tetap saja itu menggangguku.

Aku kembali mengerjakan pekerjaanku yang tadi sempat terganggu.

Karena semua buku-buku sudah tertata rapi, aku memilih untuk mengepel lantai toko buku ini.

Aku memang pernah belajar mengepel dirumah dulu saat maid ku ijin pulang karena anaknya sakit.

Itu juga yang menyuruh mom karena mom berkata bahwa pria itu harus bisa mengerjakan segalanya.

Cukup melelahkan.

by the way, kemana gadis gila itu pergi. Bukannya tadi dia kesini tidak membawa mobil.

Lalu dia pergi membeli makanan menggunakan apa?

Aku sedikit mengkhawatirkannya.

Kenapa aku bisa lupa bahwa dia tadi kesini bersamaku.

Bagaimana pun jika sesuatu terjadi padanya, polisi akan mendatangi dan mengintrogasiku karena aku lah yang membawa gadis itu kemari.

Aku mengeluarkan Iphone ku dan mencoba untuk menelponnya.

Tunggu dulu. Aku kan tidak memiliki nomernya.

Memang benar kata gadis itu bahwa aku harus memiliki nomer ponselnya untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu.

Aku segera membuka akun Instagram ku dan menguhubunginya melalui Direct Message.

[Direct Message]

Richard : dimana kau?

Lumayan lama aku menunggu balasan darinya. Aku pun memutuskan untuk melanjutkan kegiatan mengepel lantaiku.

Namun pikiranku terus mengkhawatirkan gadis itu terus.

Tiba-tiba saja Iphone ku bergetar disaku celanaku.

Tanpa ba bi bu kubuka lock di Iphone ku.

Ternyata dia sudah membalas Direct Message ku.

[Direct Message]

Chloe : Maaf lama. Ada gangguan kecil. Gue masih direstoran langganan mami gue.

Gangguan kecil? Ada sesuatu terjadi padanya?

Richard : Gangguan? Kau naik apa?

Chloe : Bukan apa-apa. Cuma gangguan biasa. Gue naik Bus trans Jakarta. Gue lupa kalo ternyata gue kan barengan sama loe tadi.

Baiklah jika dia tidak ingin memberitahuku. Semoga saja dia bisa menanganinya sendiri.

Richard : Yasudah. Aku juga lupa.

Chloe : Loe terlalu sibuk sama pekerjaan loe tuan Richard yang gila kerja makanya loe lupa.

Richard : Maybe

Chloe : Balesan loe sangat menyebalkan.

Huft aku sedikit bernafas lega karena ternyata dia tidak kenapa-kenapa.

Richard : Jika terjadi sesuatu segera hubungi 911

Chloe : Richard ini di Indonesia.

Aku menepuk dahiku. Kenapa tak terpikir olehku.

RICHARDWhere stories live. Discover now