Dia merupakan orang pertama yang membuat mataku terkunci rapat. Pandangannya yang teduh, senyumannya yang menyenangkan. Aku suka semuanya.
Aku suka setiap inci dari wajahnya. Rambut yang agak berantakan, mata yang agak sipit dibingkai dengan kacamata berframe hitam. Cara dia tersenyum, menarik setengah bibirnya untuk membentuk seulas senyum, semuanya fantastis. Aku seperti tergila-gila olehnya.
Aku bertanya padamu, siapa namanya. Karena aku tahu, pergaulanmu lebih luas daripada aku. Kamu pasti tahu namanya.
"Namanya Alfa," begitu katamu.
Namun, raut wajahmu pada saat itu agak mengusikku. Ada apa denganmu?
KAMU SEDANG MEMBACA
ASN #2 : Almost
Short StoryALFA SIERRA NOVEMBER #2 : ALMOST Tentang dia, dengan senyum dan pandangan mata teduh. Tentang kamu, yang terus bersembunyi. Tentang aku, yang tidak melihat kenyataan. [#161 in short story 04/07/2016] [#582 in short story 29/06/2016] --cover by oldmi...