"Nov, lo suka makanan apa?" belakangan ini dia jadi sering menanyakan kesukaanku. Jadi lebih sering tersenyum padaku walau sorot matanya masih dingin. Mungkin, memang sorot matanya seperti itu.
Ya, saat itu aku belum tahu kebenarannya.
"Gue suka es krim. Eh apa es krim dihitung makanan?" aku berusaha bercanda, demi melihat senyumnya.
Ya. Ia tersenyum. Tapi, sorot mata itu mengusikku.
"Gue tau tempat makan es krim yang enak," katanya sambil tersenyum tipis. "Lo mau kesana?"
"Boleh, kapan?"
Dia menyebutkan hari dan berjanji akan menjemputku.
Aku tersenyum mengiyakan, berharap mendapat sorot mata yang berbeda.
Itu saat 'kita' baru menjalani hubungan tersebut selama 7 hari.
Ya. Aku masih belum mengetahui kebenarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASN #2 : Almost
Short StoryALFA SIERRA NOVEMBER #2 : ALMOST Tentang dia, dengan senyum dan pandangan mata teduh. Tentang kamu, yang terus bersembunyi. Tentang aku, yang tidak melihat kenyataan. [#161 in short story 04/07/2016] [#582 in short story 29/06/2016] --cover by oldmi...