"Gue suka sama lo,"
Tiba-tiba, sederet kata tersebut terlontar dari mulutku. Tanpa rencana. Sedetik kemudian, aku menyesal telah mengatakan hal tersebut.Kulihat perubahan di wajahnya. Bukan hal positif. Bukan sesuatu yang akan kupikirkan nanti malam sambil tersenyum sendiri.
Bukan.
Ia hanya menoleh, mengalihkan pandangan dari hadiah yang kuberikan. Wajahnya tetap dingin. Namun alisnya tampak bertaut, memikirkan kata apa yang harus dikatakan.
"Makasih. Buat hadiahnya dan buat..." Ia terdiam sejenak. "Buat yang lo ucapin, perasaan itu. Makasih. Tapi gue..."
Jeda lagi.
Aku terdiam, menantikan kalimat penolakan yang muncul."...punya pacar"
Aku tertegun.
Kenapa dirimu tidak memberi tahu sepatah katapun?
KAMU SEDANG MEMBACA
ASN #2 : Almost
Short StoryALFA SIERRA NOVEMBER #2 : ALMOST Tentang dia, dengan senyum dan pandangan mata teduh. Tentang kamu, yang terus bersembunyi. Tentang aku, yang tidak melihat kenyataan. [#161 in short story 04/07/2016] [#582 in short story 29/06/2016] --cover by oldmi...