__________"Eomma, Jong-ie takut~"
Jungkook dapat mendengar bisikan lirih balita dalam dekapannya itu di telinga kanannya. Dia semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Jong Bin sembari menyembunyikan wajah mungil balita itu di perpotongan lehernya.
"Jangan takut, sayang. Eomma bersamamu."
Yeoja yang sedang mengemudikan mobil itu melirik sebentar ke arah Jungkook dan Jong Bin yang berada di sampingnya. Segaris senyum kecil terpatri di wajah cantiknya dan perasaan lega memenuhi dadanya.
'Aku memang tidak salah telah mempercayakan anakku padamu, Jungkook.'
"Se-sebenarnya kau ingin membawaku kemana? Tolong, jangan sakiti Jong Bin. Kau bisa melakukan apapun padaku, tapi aku mohon jangan sakiti Jong Bin."
Jungkook terus menundukkan kepalanya tanpa berani menatap wajah yeoja yang sedang sibuk mengemudi di sampingnya itu. Tanpa sadar, air matanya sudah mengalir dan setetes air mata itu pun jatuh tepat di pipi Jong Bin. Balita mungil itu langsung menatap mata sang ibu dengan wajah yang terlihat sangat sedih dan tangan mungilnya menyentuh pipi Jungkook dan menghapus air mata namja manis itu.
"Eomma, jangan menangic. Jong-ie nanti ju-juga ikut menangic." Gumam balita tersebut sembari mengusap-usap matanya yang sudah mulai berair.
Yeoja tersebut merasa sangat jahat sekarang karena telah membuat Jungkook dan anaknya menangis seperti sekarang. Tapi jika dia tidak melakukan semua ini, Jong Bin dan Jungkook dalam bahaya.
"Aku tidak akan menyakiti kalian, percayalah padaku. Aku hanya ingin menolong kalian dan membuat kalian berdua aman."
Yeoja tersebut semakin menambah kecepatan laju mobilnya ketika melihat rumahnya yang sudah dekat. Setelah sampai, dia langsung memarkirkan mobilnya di depan rumah tersebut dan menyuruh Jungkook beserta Jong Bin yang ada digendongan namja manis itu untuk turun.
Dengan perasaan yang masih takut, Jungkook memberanikan diri turun dengan semakin mengeratkan gendongannya di tubuh Jong Bin.
"Masuklah."
Yeoja itu membukakan pintu rumahnya lebih lebar agar Jungkook dan Jong Bin bisa masuk.
"Sebenarnya apa yang kau inginkan?"
Jungkook memberanikan diri untuk menatap wajah yeoja itu dan entah kenapa dia merasa tidak asing dengan wajah itu. Sepertinya dia sering melihat wajah tersebut, tapi pada diri orang lain. Entahlah, mungkin hanya perasaannya saja.
"Aku akan menceritakan semuanya padamu, tapi akan lebih baik jika kau masuk dulu. Jong Bin terlihat mengantuk sekarang. Kau bisa tidurkan dia di kamar tamu yang ada di samping ruang tengah, biar aku tunjukkan."
Sungguh, Jungkook tidak mengerti dengan apa yang yeoja ini inginkan sebenarnya. Membawanya kabur dari kejaran orang-orang yang menangkap Taehyung, lalu berakhir pergi ke rumah yeoja ini.
"Cepat, masuklah. Jong Bin sudah tertidur dalam gendonganmu."
Jungkook langsung tersadar dari lamunannya dan menolehkan kepalanya ke samping. Dia dapat melihat balita itu yang sudah tertidur pulas dipundaknya. Segaris senyuman tersemat di wajah manisnya dan dengan perlahan dia mengikuti langkah yeoja itu memasuki rumah tersebut.
"Tidurkan dia di kamar ini. Setelahnya kau bisa temui aku di ruang tengah. Aku tau, banyak hal yang ingin kau tanyakan padaku kan? Aku keluar duluan."
Jungkook terdiam cukup lama di depan kamar yang ditunjukkan yeoja itu tadi, dia terus berpikir kemungkinan-kemungkinan tentang motif di balik semua ini. Tapi dia tidak menemukan jawabannya, semuanya terasa buntu. Sepertinya dia memang harus menemui yeoja itu secepatnya dan menanyakan semua hal yang sedari tadi mengganggu pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Baby! (VKook)
Fanfiction[Republish] Kim Taehyung dan Jeon Jungkook itu sangat jauh dari kata akur. Setiap hari mereka habiskan dengan berkejar- kejaran di lorong sekolah seperti anak kecil, karena Taehyung yang sangat suka mengerjai hoobaenya itu. Hingga suatu hari, Taehy...