Hello Baby! (VKook)

12; Hello Baby!

__________

"Kalian mau membawaku ke mana?! Lepaskan aku!"

Taehyung terus memberontak dan berusaha melepaskan kedua tangan orang-orang yang mengunci pergerakannya sekarang. Dia menggerakkan tubuhnya brutal dan menendang apapun yang ada dihadapannya, tapi orang-orang itu hanya diam dan semakin mengeratkan tangan mereka di tubuh Taehyung.

Taehyung mengatur nafasnya, menatap nyalang satu persatu wajah orang-orang yang ada di dalam mobil itu. Tidak ada satu pun yang dia kenali. Dia kembali berusaha melepaskan kedua tangannya yang di cengkram kuat oleh dua orang yang berada di kedua sisi tubuhnya, tapi tetap tidak berhasil. Akhirnya dia menyerah dan memejamkan kedua matanya untuk mengatur emosinya yang sudah sampai ubun-ubun.

"Bawa dia keluar."

Taehyung langsung membuka kembali matanya ketika merasakan tubuhnya yang ditarik paksa keluar dari mobil itu. Taehyung kembali memberontak, tapi pergerakannya langsung terhenti ketika melihat bangunan besar di hadapannya.

'A-apa?'

"Cepat bawa masuk."

Taehyung tidak memberontak lagi dan membiarkan kedua orang yang menarik tubuhnya masuk ke dalam bangunan dihadapannya tersebut.

"Selamat datang dongsaengku tersayang. Bagaimana kabarmu?"

Kedua mata Taehyung terbelalak kaget ketika melihat sang kakak yang berdiri di depannya sembari memasang seringaian yang tidak dia mengerti. Taehyung menoleh ke arah kanan dan di sana dapat dia lihat sang ayah yang menatapnya dengan penuh amarah.

"Anak kurang ajar!"

BUK!

"Sshh..."

Taehyung menyeka darah yang mengalir di ujung bibir kirinya, dia menatap datar sang ayah yang masih mengepalkan kedua tangannya erat –bersiap kembali memberi Taehyung pukulan.

"Seharusnya kau tidak pernah lahir ke dunia ini!"

"Yeobo!"

Taehyung menutup erat matanya, bersiap kembali menerima pukulan yang ingin ayahnya layangkan. Tapi dia dapat mendengar suara sang ibu tiba-tiba dan tidak ada yang terjadi setelahnya. Dengan perlahan Taehyung membuka kedua matanya dan dapat dia lihat sang ibu yang berusaha menahan ayahnya.

"Apa yang kau lakukan?! Biarkan aku memberi anak ini pelajaran. Apa masih kurang membuat keluarga ini malu dan kau menambahnya dengan memacari namja! Di mana otakmu Kim Taehyung?! Kau sudah gila, hah?!"

Tuan Kim ingin kembali memberikan pukulan di wajah Taehyung, tapi nyonya Kim semakin kuat menahan tubuh suaminya itu. Tuan Kim yang kalap langsung mendorong kuat tubuh nyonya Kim hingga tersungkur ke lantai.

"Eomma!"

Taehyung langsung berlari dan menghampiri sang ibu. Dia pangku kepala ibunya yang barusan membentur lantai dan menatap penuh kebencian pada sang ayah.

"Kau boleh menyakitiku sesukamu, tapi jangan pernah sekali pun menyakiti eommaku!"

"Kau masih menganggapnya eomma? Apa kau tidak malu, Taehyung?! Kau itu menjijikkan! Seorang gay yang harusnya tidak pernah lahir dikeluarga terpandang ini."

"Kalau kau malu mengakuiku anakmu, hapus namaku dari daftar keluarga dan anggap Kim Taehyung anakmu itu sudah lama mati!"

"KAU–"

"Appa, sudahlah. Tahan emosimu, dia masih belum dewasa appa. Maklumi lah dia."

"Jangan pernah perlihatkan perhatian palsumu itu di hadapanku, Kim Jongin! Kau sama memuakkannya dengan namja tua itu."