13; Hello Baby!

31.5K 3.2K 401
                                    


__________

Cklek!

Taehyung yang mendengar suara pintu kamarnya di buka langsung beranjak dari tempat tidur dan mengalihkan pandangannya ke depan pintu.

"Makanlah. Aku tau kemarin seharian kau tidak makan."

Kedua tangan Taehyung mencengkram erat pinggiran tempat tidurnya, menatap nyalang pada Jongin yang sekarang berjalan ke arahnya sembari membawa nampan berisi sarapan untuknya.

Prang!

"Aku tidak perlu belas kasihanmu, brengsek!"

Taehyung mendorong tubuh Jongin hingga nampan di tangan sang kakak terjatuh dan isinya berhamburan di lantai. Jongin tertunduk dengan kedua tangan terkepal kuat. Dengan tiba-tiba dia menerjang tubuh Taehyung dan mencengkram kerah baju adiknya itu.

"Sadarlah, Kim Taehyung! Jalan yang kau pilih ini salah! Aku dan appa sudah dengan sabar membiarkanmu bersama kekasih namjamu itu selama beberapa tahun terakhir ini. Bahkan kami sudah tau jauh sebelum kalian berdua mengatakannya pada eomma. Tinggalkan namja itu dan anak yang kalian asuh, lalu kembali ke mansion ini. Kau anak keluarga Kim, Tae. Kau nantinya yang akan meneruskan perusahaan keluarga kita. Jika kau masih bertahan dengan namja itu, masa depanmu akan hancur! Apa yang bisa kau harapkan dari seorang namja yang bahkan tidak bisa memberimu seorang anak?!"

"Keparat! Tutup mulut lancangmu itu!"

Bugh!

"Jangan pernah urusi hidupku, brengsek! Aku bukan anak keluarga ini lagi. Apa kau tidak dengar kemarin Tuan Kim yang mengatakan tidak sudi menganggapku anaknya lagi? Jadi untuk apa kau perduli tentang hidupku?!"

"Karena kau dongsaeongku, Kim Taehyung!"

Taehyung tersenyum mengejek dan menatap remeh Jongin yang berusaha berdiri setelah dia beri bogem mentah di rahang kirinya barusan. Taehyung beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menghampiri kakak itu.

"Kau tau? Aku tersentuh mendengarmu masih menganggapku dongsaengmu. Kenapa baru sekarang mengatakan itu? Kemana saja kau saat dulu appa yang terus membelamu dan mengganggap aku jauh di bawahmu? Apa itu sifat seorang hyung yang sesungguhnya?"

Jongin terdiam sembari menatap nanar Taehyung yang berdiri di hadapannya sekarang. Memandangnya dengan tampang yang sangat mencemooh, tapi Jongin dapat melihat kekecewaan dan perasaan sedih di sana.

"Tae-..."

"Jangan pernah memanggil namaku lagi! Jangan pernah menganggap aku dongsaeongmu! Aku tidak punya appa dan hyung lagi. Hanya eomma, kau dengar?!"

Nafas Taehyung memburu, kedua tangannya terkepal erat di kedua sisi tubuhnya. Entah sejak kapan air mata menetes dan membasahi wajahnya. Sungguh, dia sangat membenci Jongin, tapi bagaimana pun juga mereka memiliki ikatan darah. Sebenci apapun Taehyung, Jongin tetaplah kakak kandungnya.

Wajah Jongin mengeras, dia berdiri dan memandang datar Taehyung yang terus menghujaminya dengan tatapan benci.

"Aku sudah memperingatkanmu. Jangan salahkan aku bila melakukan hal di luar batas."

Taehyung tercengang dan nafasnya langsung tercekat. Ketika Jongin ingin berlalu dari kamarnya, Taehyung langsung berlari dan berusaha keluar dari kamar tersebut.

"Biarkan aku keluar!"

"Tidak akan, sebelum kau setuju meninggalkan kekasihmu itu dan anak yang kalian asuh!"

Hello Baby! (VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang