Author's POV
seketika suasana makan malam itu menjadi runyam. tak ada seorang pun yang membuka suara setelah menyaksikan perlakuan Shawn yang tiba-tiba berubah menjadi aneh dan tak terkendali.
"apa aku salah bicara?" tanya Aleysia, kebingungan dan kesal tentunya. "aku mohon maaf atas perlakuannya, Aleysia. aku juga tidak mengerti mengapa ia bisa jadi seperti itu." ucap Alice sambil menundukkan kepalanya dan terlihat sekali bahwa ada kesedihan diwajahnya.
"Al, kau bisa masuk ke kamarmu sekarang. ada hal yang ingin aku bicarakan pada Alice." perintah Kate karena ia tak ingin anaknya mendengar pembicaraan mereka. "tapi mom-"
"masuklah." ucap Kate sekali lagi. Aleysia pun akhirnya pasrah dan meninggalkan mereka yang ada diruang makan.
setelah mendengar suara decitan pintu Aleysia, Kate pun mulai berbicara, "ehm, Alice. maaf sebelumnya, tapi bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanyanya dan Kate hanya menjawab dengan sekali anggukan.
"apa ia memang sering bersikap seperti itu? entah mengapa, aku seperti melihat sesuatu yang mengganjal pada dirinya." tanya Kate kembali.
"ya, belakangan ini ia selalu bersikap aneh seperti itu dan aku juga tidak mengerti mengapa. tapi setiap kali aku bertanya dengannya, ia langsung masuk ke kamarnya." jelas Alice seadanya. "apa ia pernah mengalami sesuatu hal yang sangat buruk?"
pertanyaan Kate berhasil membuat Alice menunduk dan meneteskan air matanya. "Alice, kau menangis?! maafkan aku, aku tidak-"
"tak apa, Kate. ia memang pernah mengalami hal buruk itu. beberapa minggu yang lalu, Stephan- ayahnya meninggalkan kami untuk selamanya. dan disaat itu juga-" ucapan Alice terpotong begitu saja karena ia tak dapat membendung air matanya. dalam keadaan seperti itu, Kate langsung memeluk Alice erat dan berusaha menenangkannya.
selang beberapa menit kemudian, perasaan Alice pun sudah cukup tenang sekarang. Kate pun mencoba melontarkan pertanyaan kembali untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. apa Shawn hanya trauma atau malah lebih buruk dari itu.
"apa kau tahu ia melakukan apa dikamar setelah menghindar darimu? dan maaf jika aku bertanya, tapi apakah dia pernah melakukan percobaan bunuh diri?"
Alice mengangguk, "ia melempari semua barangnya lalu berteriak tak karuan." Alice terdiam sejenak, seperti berusaha mengingat sesuatu. "aku tidak tahu pasti ia melakukannya atau tidak. tapi aku pernah melihat ia keluar dari kamarnya dengan tangan yang dipenuhi darah." lanjut Alice lagi.
pernyataan Alice membuat Kate terlonjak kaget. ia menggelengkan kepalanya pelan, "aku tidak bisa memastikan apa yang terjadi pada anakmu sekarang. tapi kemungkinan ia terkena gangguan ski-"
bruk! pembicaraan mereka langsung berhenti begitu saja saat mendengar sesuatu dari lantai atas.
Aleysia's POV
mom menyuruhku untuk segera masuk ke kamar agar tak mendengar pembicaraan mereka. memang apa yang mereka ingin bicarakan sampai aku tak boleh tau? tapi setelah kupikir-pikir, ini pasti ada hubungannya dengan pria aneh itu.
saat aku sudah sampai didepan pintu kamarku, ku buka pintunya lalu ku tutup kembali. mom pasti mengira aku sudah masuk ke dalam kamar sekarang. pelan-pelan aku berjalan kearah tangga untuk mendengar pembicaraan mereka dan yes! aku bisa mendengar mereka. beruntung sekali jarak tangga dengan ruang makan tidaklah jauh.
aku mendengar mom yang melontarkan beberapa pertanyaan-pertanyaan. hatiku terenyuh saat mendengar Mrs. Alice menangis tersedu dan mengetahui bahwa beberapa minggu yang lalu suaminya meninggalkan mereka untuk selamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/75996954-288-k595313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Too Much [Shawn Mendes]
FanfictionKau tak pernah ingin menunjukkan bahwa kau takut, namun kesendirian terlalu berat untuk kau hadapi sampai kau tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Meskipun kau terlihat kuat tapi aku tahu kau hampir tidak bisa bertahan. Kadang semuanya terlal...