Our Marriage Tales 2 [COMPLETED]

Our Marriage Tales 4

Author POV

Sooyoung berjalan menyusuri koridor kampus. Hari ini dia berangkat kekampus pagi-pagi sekali karena ada beberapa urusan dengan dosen. Ditahun ke 3 ini, dia berharap akan segera menyelesaikan studinya agar dapat dengan leluasa menjaga Jangmi. Bekerja bukan hal yang di inginkannya lagi saat ini.

Sementara Sungjae baru saja bangun dari tidurnya dan mendapati Sooyoung sudah menghilang. Bahkan untuk berpamitan dengannya pun istrinya itu sudah tidak sempat lagi. Tapi dia dapat memakluminya.

Jangmi yang tertidur disebelahnya belum terbangun. Semalam, sehabis berpelukan dengan Sooyoung, akhirnya Sungjae bisa tertidur dengan nyenyak. Namun pagi ini setelah melihat wajah anaknya, semua masalah tersebut bak tertiup angin kembali menghinggapi hatinya.

Sungjar bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Namun tiba-tiba terdengar suara Jangmi memanggilnya dengan lirih. Suaranya terdengar parau, mungkin karena dia baru bangun tidur.

"Appa..."

Sungjae berbalik dan berjalan menuju kasur. Disana Jangmi sudah dalam posisi duduk dan menatap ayahnya.

"Hei Jangmi sudah bangun." Ucap Sungjae sambil menggendong dan memeluknya.

"Appa, eomma mana?"

"Ah eomma ada urusan sebentar."

"Appa ada urusan juga?"

Sungjae terdiam sejenak lalu mengangguk.

Jangmi menggeleng, matanya mulai berkaca-kaca.

"Ada apa ini?" Batin Sungjae setelah menyaksikan Jangmi yang hendak menangis.

"Appa, Jangmi ingin main sama appa." Ucapnya lirih.

Sungjae menelan ludah. Apa yang sedang terjadi pada anaknya ini?

"Jangmi, Appa ada urusan yang harus appa selesaikan..."

Sungjae menggaruk kepalanya yang tidak gatal. ".... Appa janji, setelah urusan appa selesai appa akan segera pulang dan menemani Jangmi main." Sambungnya.

Jangmi terlihat berpikir sejenak. "Kapan appa pulang?" Tanyanya kemudian.

Sungjae berpikir sejenak, "appa akan pulang setelah Jangmi bangun tidur siang nanti."

Senyum kini mengembang di wajah imutnya. Baiklah, appanya akan pulang jika dia tidur siang nanti. Hal itu sangat menghibur dan menjadi harapan baginya. Jangmi mencium pipi Sungjae.
*****
Eunkwang masih sibuk dengan ponselnya padahal sekitar 5 menit lagi mereka akan segera tampil. Dia terlihat bingung dan stres. Sungjae yang menyaksikan itu berjalan menghampirinya.

"Ada apa hyung?"

Eunkwang terkejut dan langsung menyembunyikan ponselnya. Membuat Sungjae semakin penasaran.

"Ada apa hyung? Aku ingin melihatnya!" Ujarnya sambil berusaha keras merebut ponsel itu.

Eunkwang masih mempertahankan ponselnya. Dia tidak ingin Sungjae sampai melihat pesan dari Wendy, calon istrinya itu. Iya, Wendy. Wendy sahabat Sooyoung. Mereka menjalin hubungan sudah lebih dari setahun tanpa sepengetahuan Sooyoung.

Pada saat itu mereka bertemu ketika Wendy menemani Sooyoung untuk menemui Sungjae di kantor agensi. Eunkwang ingat sekali, saat itu Wendy mengenakan coat berwarna merah yang sama cocok dengan warna kulitnya. Eunkwang jatuh cinta padanya lalu berusaha keras untuk mendekatinya.

Sungjae menyerah dan menghela nafas. "Baiklah, aku tidak akan memaksa." Ucapnya.

Eunkwang mulai tenang dan cepat-cepat memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.