Sungjae membuka pintu rumahnya. Didapatinya Jangmi sedang tertidur disofa. Selarut ini Jangmi masih tertidur disofa? Mengapa? Kemana Sooyoung? Kenapa dia membiarkan Jangmi tidur disini.
Didekatinya Jae Eun yang tertidur dibawah sofa, seperti sedang menemani Jangmi.
"Jae Eun-ah, bangunlah." Ujar Sungjae sambil mengguncang pelan tubuh Jae Eun.
Jae Eun terbangun dan mengucek-ngucek matanya. Dia kaget melihat Sungjae yang sudah berdiri dihadapannya. Kenapa dia pulang?
"Kenapa Jangmi tidur disini?" Tanya Sungjae sambil mengelus lembut rambut anaknya itu.
"Dia ingin menunggu nyonya pulang." Jawab Jae Eun.
"Sooyoung belum pulang? Kemana dia pergi?" Tanya Sungjae lagi.
"Bekerja, sepertinya dia lembur lagi hari ini." Jawab Jae Eun.
Sungjae terdiam. Jadi Sooyoung benar-benar bekerja. Padahal dia baru tidak pulang 2 hari setelah kejadian mabuk waktu itu. Tapi seperti sudah kehilangan banyak momen begini.
"Ayo bawa Jangmi kedalam." Ujar Sungjae.
Jae Eun mengangguk lalu hendak menggendong gadis kecil itu. Namun sungjae mencegahnya, "biar aku saja." Ucapnya.
Kemudian ia menggendong Jangmi perlahan agar tidak membangunkan anak itu. Dibawanya tubuh mungil Jangmi menuju kamar dan direbahkannya diatas kasur.
Jangmi membuka matanya perlahan. Dia terbangun. "Appa.." Panggilnya.
Sungjae mengelus rambutnya dengan lembut, "hm?" Jawabnya.
"Kenapa appa baru pulang?" Tanya Jangmi.
"Hmm, appa sedang sibuk sekali. Maaf yaa." Jawabnya.
"appa.."
"Hm?"
"Cerai itu apa?"
Sungjae terdiam. Apa Jangmi sudah mengetahuinya? Apa sooyoung sudah memberitahunya? Keterlaluan sekali!
"Dari mana Jangmi mendengar itu?"
Jangmi bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap Sungjae.
"Eomma mengatakannya pada Tante Wendy waktu itu. Appa, cerai itu apa? Mengapa membuat eomma sedih?"
"Ehm.." Sungjae berdeham.
"Apa appa akan menceraikan eomma?"
"Jangmi-ah.."
"Lalu cerai itu apa?"
Sungjae tersenyum paksa, "kau belum boleh mengetahuinya nak. Itu adalah urusan orang dewasa."
"Benarkah?"
Sungjae mengangguk.
"Apakah bisa membuat orang sedih?"
Sungjae kembali mengangguk.
"Kalau begitu appa dan eomma jangan melakukan cerai. Karena Jangmi tidak mau kalian bersedih."
Sungjae mengangguk lalu memeluk anaknya itu. "Kami tidak akan melakukannya." Ucapnya.
"Oppa.."
Jangmi dan Sungjae menoleh kearah sumber suara. Melihat Sooyoung sudah berdiri disana. Terpaku. Menyaksikan adegan pelukan antara anak dan ayah itu.
"Sooyoung-ah.."
"Eommaaa.."
*****
"Wendy sudah memberikan surat itu padaku." Ujar Sungjae sambil kemudian menyeruput minuman hangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Tales 2 [COMPLETED]
Fanfiction"Our Marriage tales 2" adalah fanfiction yang masih menceritakan tentang kehidupan pernikahan Sungjae dan Sooyoung. Kehidupan pernikahan tidak selalu berjalan mulus seperti yang sudah pernah dikatakan Sooyoung maupun Sungjae. Masalah pasti akan dat...