Sooyoung mundur beberapa langkah untuk menjauhi seseorang itu. Topeng yang dikenakannya membuat Sooyoung sulit untuk mengenalinya. Namun suaranya, suaranya terdengar sangat tidak asing. Tapi siapa dia? Siapa gadis yang memiliki suara familiar ini?
"Kau mau apa?" Sooyoung mulai panik. Sepertinya pilihan yang dilakukannya saat ini adalah pilihan terbodoh sepanjang hidupnya. Mengapa bisa dengan bodoh dia menuruti orang ini untuk bertemu? Padahal bukan pasti pertemuan ini akan menyelesaikan masalahnya.
"Bukankah aku sudah bilang kalau aku hanya ingin bertemu denganmu?" Ujar gadis itu sambil semakin melangkah mendekati Sooyoung.
Sooyoung yang masih panik masih berjalan mundur perlahan untuk menjauhinya.
"Jangan terlalu takut begitu. Kau membuatku tidak nyaman Sooyoungi."
Jantung Sooyoung berdetak semakin tak karuan. Sooyoungi? Hanya Sungjae yang memanggilnya begitu. Tak banyak yang tau panggilan itu karena memang Sungjae yang menciptakannya. Lantas dari mana dia mengetahuinya?
"Aku hanya ingin membahas kejadian dimasa lalu lagi denganmu. Kau suka?" Orang itu berkata semakin ngelantur.
"A...apa maksudmu?" Sooyoung semakin merasa tak enak. Pikirannya terus-terusan menerka siapakah orang ini. Mungkinkah dia... Ah tidak mungkin.
"Duduklah dulu. Kau sudah terlalu dekat dengan kursimu."
Sooyoung menoleh kebelakang, benar. Dia sudah dekat sekali dengan kursi itu. Sooyoung menurut lalu duduk dikursi itu. Sementara gadis itu duduk dihadapannya. Mereka saling diam untuk beberapa saat. Sampai gadis itu kembali membuka pembicaraan.
"Sesuai janji, kau tidak membawa siapapun untuk menemanimu. Aku salut dengan keberanianmu. Sehingga aku juga tidak membawa siapapun bersamaku." Ucapnya sambil menuangkan minuman digelas yang sepertinya milik Sooyoung.
"Jae Eun-ssi..." Ujar Sooyoung tiba-tiba namun terdengar seperti panggilan bagi gadis dihadapannya itu.
"Ehm..." Dia berdeham, tenggorokannya terasa kering. "Apa maksudmu?" Tanyanya.
Sooyoung memicingkan matanya untuk menyelidiki gadis dihadapannya itu, "benar, kau adalah Jae Eun!" Pekik Sooyoung.
Gadis itu terkejut. Matanya membulat. Apa baru saja dia tertangkap basah?
"Aku bukan..."
Belum sempat gadis itu mengucapkan kalimatnya, Sooyoung berdiri dan menarik topeng yang dikenakannya dengan cepat. Alhasil kini seluruh wajahnya terlihat. Rambut panjang yang sebelumnya terikat kini terurai. Sooyoung membuka mulutnya dengan kaget. Benar, gadis itu adalah Jae Eun. Mantan babysitter yang merawat Jangmi.
"Apa yang kau lakukan?!" Pekik Sooyoung. Mengapa Jae Eun bertingkah aneh seperti ini?!
Jae Eun mengangkat kepalanya dan berdiri mensejajari Sooyung. Dia tersenyum licik dan mendorong tubuh wanita itu. "Apa maksudmu dengan apa yang kau lakukan?! Seharusnya aku yang berkata apa yang sudah kau lakukan?!" Bentaknya tak kalah geram.
Sooyoung bangkit dari terjatuhnya dan menatap gadis itu tajam. "Apa maksudmu?!"
Jae Eun berjalan menjauhinya, terlihat seperti dia berjalan mengelilingi Sooyoung sambil akan bercerita maksud dan tujuannya.
"Kau ingat gadis itu? Gadis yang menghabiskan masa remajanya didalam penjara karenamu?"
*****
"Benar, Sooyoung-ssi tidak ada! Apa yang harus kita lakukan?!" Salah seorang bodyguard berteriak dengan panik.Jangmi terus menangis karena saat terbangun Sooyoung tidak ada disampingnya.
"Hubungi Sungjae-ssi. Cepat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Tales 2 [COMPLETED]
Fanfiction"Our Marriage tales 2" adalah fanfiction yang masih menceritakan tentang kehidupan pernikahan Sungjae dan Sooyoung. Kehidupan pernikahan tidak selalu berjalan mulus seperti yang sudah pernah dikatakan Sooyoung maupun Sungjae. Masalah pasti akan dat...