Midnight Admirer [COMPLETED]

That Night

So Hyun kini sudah berada di depan pintu kamarnya. Ia benar-benar lega, karena orangtuanya tidak bertanya kenapa ia pulang larut malam. Hanya saja, tatapan penuh tanya tampak dari wajah Oppa-nya.

Ia membaringkan diri di tempat tidurnya.

"Ah, hari ini benar-benar melelahkan ya," ujarnya.

Ia melirik jam dinding.

9.50 PM.

Astaga. Aku benar-benar menghabiskan waktu seharian dengan Junhoe sunbae!

So Hyun yang menyadari itu kemudian mengambil ponselnya dan membuka pemberitahuan.

Banyak pesan dan panggilan tak terjawab. Semua itu rata-rata dari Sojoong, Jungkook, dan eomma-nya.

Tiba-tiba ponselnya bergetar.
Panggilan masuk dari seseorang tak dikenal.

"Annyeong Kim So Hyun,"

So Hyun hampir tidak mempercayai telinganya sendiri ketika ia mendengar suara orang yg meneleponnya.

Siapa lagi kalau bukan Koo Junhoe, sunbae dengan suara husky .

"Junhoe sunbae?Waeyo?" Ia berusaha untuk tidak gugup.

"Hanya memastikan keadaanmu. Kau baik?"

"Tentu saja, sunbae."

"Kau tidak dimarahi, kan?"

"Hahaha..Tentu tidak, sunbae. Orangtuaku tidak seprotektif itu. Lagian aku kan sudah menghubungi eomma sebelumnya," Jawab So Hyun.

Suasana seketika hening. Tidak ada jawaban dari Junhoe.

"Sunbae?"

"Kau akan datang besok ke sekolah, kan?"

"Tentu saja. Besok adalah pengumuman nilai ujian."

"Baiklah. Sampai jumpa besok, Kim So Hyun."

So Hyun hanya tersenyum mendengarnya.

"Ya, sunbae. Terima kasih untuk hari ini."

So Hyun menutup teleponnya. Percakapan singkat tadi nyaris membuatnya gugup.

Aish! Perasaan macam apa ini?

✳

Setelah percakapan di telepon tadi, So Hyun langsung membuat kontak Junhoe di ponselnya. Ia lalu kembali membaringkan dirinya.

Ia berniat untuk mandi. Namun ponselnya kembali bergetar. Nomor tidak dikenal lagi.

"Kau dikamar?" Ujar suara di seberang sana.

So Hyun hanya diam. Ia tidak tahu nomor siapa itu.

"Ini Hanbin. Kau di kamarmu, kan?"

Hanbin sunbae? Untuk apa ia meneleponku?

"Ya. Ada apa sunbae?" Jawab So Hyun sedikit ragu.

"Boleh aku minta waktumu sebentar?"

So Hyun tertegun. "Maksudnya?"