1.57 AM
Hanbin sunbae
Hei,sedikit spoiler memang, tapi chukkae! Kau lulus diterima di Hanbok.So Hyun menatap layar ponselnya miris sambil menghela nafas.
Ia meletakkan hp nya begitu saja setelah membaca pesan dari Hanbin.
"Kau benar-benar sudah gila, Kim So Hyun."
"Aku tahu aku gila." So Hyun menatap ke arah gelas es krimnya yang sudah kosong.
"Sekarang apa yang akan kau lakukan? Mencari tahu siapa pria bergitar itu? Atau tetap mengaguminya setiap hari tanpa tahu namanya?" Tanya Joo Hyuk detail pada So Hyun.
Joo Hyuk sudah tahu semuanya. Adiknya ini sudah menceritakannya. Mulai dari So Hyun jatuh cinta pada pria bergitar itu sampai semua kejadian yang dialaminya belakangan ini.
"Karena aku bodoh, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan."
"Kau mau aku membantumu, eoh?" So Hyun tersenyum tipis mendengar perkataan oppa-nya.
"Tidak perlu. Buatku dia hanya penyemangat."
Joo Hyuk sepertinya semakin penasaran degan adikknya. "Jadi kau hanya jatuh cinta pada seniormu tadi?"
"Oh bukan. Bukan itu maksudku. Aku tahu Hanbin sunbae itu baik. Tapi aku sama sekali tidak menyukainya,"
"Benarkah?"
"Oh, oppa. Jangan menjebakku seperti itu,"
Joo Hyuk bangkit dari kursinya. "Ayo. Tunjukkan aku rumah pria itu."
So Hyun hanya mengikuti oppa-nya dari belakang.
"Ini dia." So Hyun memberhentikan langkahnya di rumah bertingkat, tepat disebelah kirinya. Joo Hyuk mengikuti arah pandang So Hyun.
Tampak rumah putih besar dan bertingkat dengan lampu ruangan atas hidup.
"Biasanya dia disana." So Hyun menunjuk jendela yang ia yakini adalah kamar pria itu.
"Sepertinya anak orang kaya,"
"Sepertinya iya. Tapi yang membuatku kagum adalah suaranya."
Mereka berdua sudah mengambil posisi duduk di pos satpam.
"Kau yakin kita akan melihatnya, oppa?" So Hyun mulai cemas.
"Tentu. Aku ingin tahu seperti apa pria yang membuat adikku jatuh cinta."
So Hyun hanya berharap pria itu keluar malam ini. Ia sudah mengatakan semuanya. Tidak ada lagi yang ia sembunyikan dari oppa nya. Namun ini sudah terlalu larut.
"Ayo kita pulang saja." So Hyun mulai menatap jam led nya cemas. Ia takut mereka akan ketahuan orangtuanya.
Namun kepala Joo Hyuk tidak berpaling dari jendela kamar lelaki itu. Ia mendesah sejenak, lalu menatap adikknya.
"Ayo pulang." Joo Hyuk yang kelihatan masih penasaran, bangkit dari tempat duduknya.
Mereka berdua pun pulang. Meski tidak ada hasil, So Hyun takut oppa nya semakin penasaran. Joo Hyuk adalah tipe orang yang melakukan apa saja untuk membayar rasa penasarannya.