~sebelumnya
Disisi lain Kira bisa merasakan rasa sakit dimata kirinya dan sontak dia berteriak "KYAAAAA! SAKIIIT! MATAKUU!"setelah menusukkan benda tajam ditangannya, tanpa ragu sosok itu menarik benda itu sehingga mata kiri Kira terlepas dari tempatnya. "AAAARGHHH!!" saat itu yang bisa dilakukan Kira hanya berteriak karena rasa sakit yang teramat sangat. Dia memegangi mata kirinya yang kini tak ada lagi disana, darah bercucuran dari lubang diwajahnya itu.
"kau... apa yang kau lakukan?" Kira berusaha sekuat tenaga untuk berbicara sambil menahan rasa sakitnya.
sosok itu menyeringai seram, dia mengangkat tangan kanan nya yang memegang sebuah gunting, terdapat benda bulat tertusuk disana. "kau yakin ingin tahu apa yang kulakukan?" suaranya yang lirih terdengar menyeramkan. Sosok itu melepaskan bola mata yang ada diguntingnya lalu... CRAAT! dia menginjaknya hingga pecah. "penderitaanmu masih akan berlanjut... Kira.."
Kira yang terengah-engah menahan sakit merasa dirinya benar-benar pernah mendengar suara sosok yang melukainya itu sebelum akhirnya ia jatuh pingsan karena rasa sakit yang sangat dan darah yang terus berkurang.
gadis itu menyeret Kira dan mendudukkannya dikursi lalu mengikat seluruh badannya dengan sangat keras. Setelah itu ia berlalu pergi sambil berkata "sampai bertemu besok, Kira.." dengan seringai seram terukir diwajahnya.
keesokan harinya saat istirahat siang..
Ketiga teman Kira yaitu, Yera, Yerin dan Nara berkumpul dimeja Nara..
"kemana perginya Kira?" tanya Yerin.
Nara memandang bangku yang berada tepat disebelahnya, "entah, tidak ada kabar sama sekali"
Yera mengangguk, "semalam saat kuhubungi pun tidak ada jawaban."
"semoga dia hanya sedang tidak enak badan saja." harap Nara tanpa mengetahui apa yang terjadi.hai semua
maaf baru sempat update cerita ini lagi setelah sekian lama :(
chapter kali ini pun lebih pendek dari biasanya
semoga kalian tidak bosan menunggu dan tetap membaca ceritaku ini ya ^^
terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
She's a Psycopath
Mystery / ThrillerSeorang gadis berjalan pelan dengan kepala tertunduk, setiap malam bajunya selalu berlumuran cairan merah kental berbau amis. Senyum menyeramkan menghiasi wajahnya, sebuah seringai sadis namun terlihat senang. Siapakah gadis itu? XiaoMei present~