She's a Psycopath

Chap.2 [pt.4]

sebelumnya~

"semoga dia hanya sedang tidak enak badan saja." harap Nara tanpa mengetahui apa yang terjadi.

Walaupun Nara berusaha berpikir seperti itu, hatinya tetap saja tidak tenang. Kira dan kelompoknya sudah terlalu banyak menyiksa orang, sehingga banyak yang membenci mereka. Ya, Nara menyadari hal itu namun ia tak bisa berhenti karena hal ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari mereka. Tiba-tiba saja handphone Nara bergetar, ketika ia melihat layarnya tertera nama ibu Kira disana. Tanpa menunggu lama Nara langsung mengangkatnya, ia berharap mendapatkan kabar dari beliau. Namun harapannya langsung lenyap ketika mendengar suara Ibu Kira yang terdengar panik.

"Nara, apa kau sedang bersama Kira saat ini? ia belum pulang sejak kemarin, ibu sangat khawatir."

Nara menarik nafas dalam, "Ki-Kira juga tidak masuk sekolah hari ini bu." jawabnya gugup.

Kemudian hal yang terjadi kemarin kembali muncul dikepala Nara, kejadian itu sangatlah menyeramkan bagi Nara, baru kali ini ia melihat tulisan ancaman dari darah segar seperti itu. Terlepas dari mana darah itu berasal, tetap saja menggunakan darah sebagai tinta tulisan itu bukan hal yang normal dan ini lah yang membuat Nara semakin tidak tenang ketika mengetahui Kira belum kembali sejak kemarin.

Nara menggelengkan kepalanya berusaha menepis semua pikiran negatif yang mulai bermunculan dikepalanya lalu kembali terdengar suara Ibu Kira ditelepon.

"Jika ada kabar dari Kira tolong segera beri saya kabar ya Nara, saya mohon." suaranya terdengar sedih dan sangat panik.

"iya bu, pasti saya langsung beri ibu kabar."

"Terima kasih ya Nara." kemudian panggilan itu berakhir.
Nara tanpa basa basi segera beranjak dari kursinya dan berlari keluar kelas.

hai.. setelah satu tahun ku hiatus tanpa pemberitahuan 😭 karena ku lupa dengan password account ku ini..
i'm so sorry..
i hope there is still someone who want to read my story..
because this is my hobby
dan semoga bisa menghibur kalian