Part9

24.9K 872 1
                                    

"Aku suapin ya, buka mulutnya" kata Diki, dibalas anggukan Risa.

"Diki?" tanya Risa.

"Iya? Jangan komentar masakan aku ya, aku tau masakan aku pasti gk enak" kata Diki, terus menyuapi Risa.

"Enggak ko. Masakan kamu itu enak, aku suka" kata Risa jujur.

"Serius?" kata Diki, dibalas anggukan Risa.

"Kalo gitu habisin yah makanannya" kata Diki tersenyum. Risa hanya mengangguk.

⏪⏩jam 02.00 am

"Risa, bangun sayang, kita solat tahajud yuk?" kata Diki membangunkan Risa.

"Hoammm.. Aku masih ngantuk ki" kata Risa.

"Terus kamu gk mau solat tahajud? Yaudah kamu tidur lagi aja" kata Diki.

"Tunggu aku ki, aku mau solat tahajud" kata Risa langsung ke kamar mandi untuk wudhu, tapi pas di depan pintu kamar mandi Risa ke jedot pintunya.

"Awww" Risa meringis kesakitan.

"Kamu kenapa Ris? Hahaha.. Makanya kalo jalan jangan tidur" kata Diki ketawa terbahak-bahak.

"Ih kamu mah malah ketawa, udah tau sakit, bukannya di tolongin" kata Risa cemberut.

"Abisnya kamu lucu, apanya yang sakit? Sini biar aku obatin"

"Gak usah, udah telat. Ayo wudhu cepetan"

"Sip princess"

Akhirnya mereka pun solat tahajud, dan tidur kembali.

⏪⏩Pagi, 09.00

"Umi kita berangkat dulu ya. Pulang ziarah kita langsung pindah ke rumah baru. Divia jaga umi ya, Assalamualaikum" kata Diki.

"Assalamualaikum" kata Risa.

"Waalaikumsalam, hati-hati ya" kata umi dan Divia.

⏪⏩Pemakaman Abi nya Diki, mama dan papa Risa.

"Abi doain Diki dan Risa yang terbaik ya" kata Diki.

"Mama, papa doain Risa dan Diki ya" kata Risa.

Selesai membacakan yasin, hadiah, dan lainnya. Mereka langsung pulang ke rumah barunya.

⏪⏩

"Assalamualaikum" kata Diki dan Risa. Tapi gk ada jawaban, yah rumah ini memang kosong, belum ada penghuni nya.

"Ini rumah kamu?" tanya Risa.

"Bukan, tapi ini rumah kita" kata Diki.

"Rapih banget rumahnya"

"Kamu suka sama rumahnya?"

"Iya, aku sangat suka"

"Hm, bagus deh kalo gitu. Mudah-mudahan kamu betah ya tinggal di sini"

"Hm"

"Kamu lapar?"

"Iya aku lapar"

"Yaudah kita makan ya. Sekarang gantian, kamu yang harus masakin aku"

"Masak? Aku harus masak apa?"

"Apa saja sebisa mu, aku pasti akan memakannya"

"Tapi kamu harus temani aku masak"

"Oke, siapa takut"

⏪⏩Dapur

"Diki bantuin aku dong, kamu goreng tuh ikan guramenya" suruh Risa.

"Oh ternyata istriku perlu bantuan, hahaha.." kata Diki tertawa geli.

"Dih malah ketawa"

"Emang kamu mau masak apa sih?"

"Eumm.. Apa ya.. Aku lupa namanya"

"Ko bisa, terus ini gimana"

"Kamu tenang aja biar lupa namanya aku tetap ingat bumbunya, kan yang ajarin aku masak ini umi kamu"

"Oh ya? Wah pasti enak, secara resepnya dari umi, dan yang masak kamu"

"Kalo masakan umi emang enak, tapi kalo masakan aku? Entah"

"Pasti enak lah"

Akhirnya masakannya jadi.

"Aku cobain yah" kata Diki.

"Silahkan" kata Risa.

"Bismillahirrahmanirrahim Ummm, yummmy.. Enak banget Ris" kata Diki tulus.

"Serius? Masa sih, ah kamu bohong pasti" kata Risa.

"Cobain aja kalo gk percaya" kata Diki.

"Oke aku coba, Bismillahirrahmanirrahim. Ini beneran masakan aku?" kata Risa, gk nyangka.

"Yaiyalah, benarkan apa kata ku, Masakan kamu tuh enak. Sering-sering yah masakin aku kek gini" kata Diki, Risa hanya tersenyum.

"Risa, kapan kamu siap punya bayi?" kata Diki. Risa kaget Diki nanya gitu.

"Ah, a..aku.. Nanti deh" kata Risa kikuk.

"Udah gk usah di fikirin, aku cuma bercanda hahaha.." kata Diki. Sebenarnya si dia serius, tapi dia gk mau memaksa Risa.

"Ouh bercanda"

"Yasudah lanjutin makannya, jangan di fikirkan terus"

⏪⏩Malam

"Ris besok aku akan ke ponpes Al-furqon, aku akan mengajar disana" kata Diki.

"Yaudah, Aku ikut yah. Aku kangen sama Syifa dan Najwa" kata Risa, meminta izin.

"Iya boleh, kamu gk kangen sama aku? Hm?" kata Diki.

"Gimana mau kangen orang setiap hari ketemu" kata Risa.

"Hahaha.." tawa Diki.

"Ketawa aja terus" kata Risa ketus, moodnya tiba-tiba berubah jadi gk enak.

"Ketus banget sih" kata Diki, yang terkejut tiba-tiba Risa jutek.

"Tau ah males deh ngomong sama kamu" kata Risa yang langsung tarik selimut.

"Yah ngambek terus, lagi datang bulan apa?" kata Diki lalu tertidur.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Segini dulu deh ya..

Menuju HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang