Epilog

4.1K 891 383
                                    

Aku selalu penasaran dengan akhir dari kehidupanku. Pertanyaan-pertanyaan itu selalu hinggap di pikiranku, apalagi saat aku terbangun pada jam 2 pagi.

Bagaimana aku meninggal? Apakah itu tragis, atau tidak? Kapan aku meninggal? Seberapa banyak orang yang menangisiku? Butuh waktu yang terlalu lama untuk menyebutkan semua pertanyaanku.

Dan kini, aku sudah mengetahui semua jawaban dari pertanyaanku itu.

Shock berat? pastinya. Aku tidak pernah menyangka semuanya akan berakhir seperti ini.

Aku masih ingat, betapa gugupnya Calun saat memberitahuku tentang perasaannya.

Tapi jika ditanya tentang akhir dari perjalanan kami, aku dapat sangat jelas menjabarkan bagaimana raut wajah Calum saat truk itu menabrak mobil kami.

Yang aku dengar dari orang-orang, 7 detik sebelum kalian meninggal, semua kisah menyenangkan dari perjalanan hidup kalian akan terputar dengan gerakan yang cepat di otak kalian.

Tapi, 7 detikku berbeda.

7 detikku dipenuhi dengan semburat ketakutan dan penyesalan yang sangat jelas terlihat di mata Calum sebelum mata itu tertutup.

7 detikku dipenuhi oleh air mata dan teriakan maaf dari Calum yang aku tidak tahu datangnya darimana.

7 detikku dipenuhi oleh aku yang merasakan tangan calum yang sudah dingin menggenggam pelan dengan tak bertenaga tanganku yang aku sudah tidak kupedulikan seperti apa bentuknya.

7 detikku dipenuhi oleh darah Calum yang terus menerus mengenai pakaianku yang juga sudah ternodai oleh darahku sendiri.

Tapi, 7 detikku juga dipenuhi oleh suara tawa Calum yang terus mengiang di telingaku.

Tragis, memang. Mungkin menurut kalian kisah kami terlalu klise dan aneh, tapi aku tidak bisa meminta lebih. Beginilah cerita kami, bagaimanapun akhirnya, aku tetap bersyukur.

Aku selalu berkata dan berjanji pada diriku sendiri bahwa apapun yang terjadi, aku akan tetap menyayangi Calum hingga ajal menjemputku.

Mungkin menurut kalian, aku hanya bercanda dan terlalu hiperbola.

Sayangnya, perkataanku tadi benar. Aku mampu menepati janjiku.

Aku menyayanginya hingga akhir.

**
HAHAHA TAI INI APAAN GADANTA BANGET

astray • hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang