6. Singing Songs on Our Guitars

5.8K 935 268
                                    

low quality photos of Calum make my eyes jump out of its bone anjir ga ngerti lagi!!1!
who's with me? ( 。◕‿‿◕。)ノ

**
Lama sekali kami menatap lampu-lampu kota, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Dalam jarak sedekat ini aku bisa merasakan detak jantung dan nafas Calum yang semakin melemah.

Nggak, Calum gak mati. Gila lo.

Dia sekarang sudah tenang. Tatapannya tidak sendu lagi dan malah memancarkan sinar semangat, entah apa yang ada dalam pikiran anak tuyul yang satu ini.

"Cal, kalo gue boleh milih, gue gak mau deh jatuh cinta gitu. Bikin sakit hati, sumpah." Ucapku memulai percakapan. "Lah, emang lo gak pernah suka sama orang?" Tanyanya. "Pernah lah, sampe sekarang malah. Cuma orangnya aja gak pernah peka." Jawabku, sedikit memberi kode.

"Kalo sekarang orangnya udah peka gimana?" Jawabannya sontak membuatku tertawa, tau apa sih, lo notice gue aja gak pernah.

"Nggak bakalan woy. Mau gue kodein sekeras apapun juga gak bakalan peka. Sekarang aja orangnya lagi galau, doinya abis diambil orang, hehe."

Aku berani berkata seperti itu karena Calum memang tipe orang cuek yang sangat tidak peka masalah cinta-cintaan. Jadi, dengan mudahnya aku bisa curhat kepadanya tentang dia sendiri tanpa dia yang menyadari bahwa aku sedang berbicara tentangnya.

Anjir belibet banget bahasa gue.

"Wah, kasian banget ya doi lo. Nasibnya sama kayak gue dong." I already told you guys, bener kan dia gak peka.

Calum mulai bernyanyi, ia selalu menyanyi jika sedang sedih. Katanya, kegiatan itu merupakan caranya untuk menghilangkan kesedihannya. Kadang juga ia membuat beberapa lagu yang hanya dia beritahu kepadaku dan ia tidak mau memberitahukannya kepada orang lain. Padahal lagu yang ia buat selalu memiliki lirik yang maknanya sangat dalam.

Selama ia bernyanyi, aku hanya bisa diam merenung sambil menatapnya. Suaranya benar benar indah. Suara itu yang tidak pernah membuatku tidak tersenyum. Suara itu yang menemaniku sejak kecil. Suara yang bisa membuatku bahagia dan sedih disaat yang sama.

"Kok lo diem aja sih," Gerutunya. "Nyanyi juga dong. Gue selalu suka kalo kita nyanyi bareng." Pintanya sebelum mulai bernyanyi lagi.

I can feel her breath as she's sleepin' next to me,
Sharing pillows and cold feet,
She can feel my heart fell asleep to it's beat,
Under blankets and warm sheets.

"Yah, malah curhat lo!!" Teriakku sambil memukulnya dan tertawa. "If only I could be in that bed again. If only it were me instead of him," Nyanyiku sendirian, Calum hanya menatapku dengan senyum bangganya lalu kembali bernyanyi bersamaku.

Does he watch your favorite movies?
Does he hold you when you cry?
Does he let you tell him all your favorite parts when you've seen it a million times?
Does he sing to all your music while you dance to Purple Rain?
Does he do all these things, like I used to?

"I know, love," aku mengawali bagian lagu yang dibagi menjadi 2 suara.

"I'm a sucker for that feeling." Calum bernyanyi sebagai suara 2 dengan sangat menghayati.

"Happens all the time, love," Karena aku tahu lirik lagu selanjutnya sangat sesuai dengan keadaan Calum kali ini, jadi aku mengelus tangan atasnya prihatin.

"I always end up feelin' cheated." Lanjutnya sambil mengedikkan bahunya.

"You're on my mind, love," nyanyiku sepenuh hati—namun tetap saja, Calum tidak mungkin menyadarinya.

"Or so that matter when I need it." Senandungnya sambil tersenyum lebar.

"It happens all the time, love," Kami bernyanyi bersama mengakhiri bagian 2 suara ini. Lalu Calum menyelesaikan bait terakhir sendirian.

Bener-bener mantep dah, duet sama orang ganteng. ngHH.

Will he love you like I loved you?
Will he tell you everyday?
Will he make you feel like you're invincible with every word he'll say?
Can you promise me if this was right;
Don't throw it all away.
Can you do all these things?
Will you do all these things,

"LIKE WE USED TO!!" kami sudah tidak bisa dibilang bernyanyi lagi, kami berteriak meluapkan segala emosi dalam diri kami. Entah itu perasaan yang menyenangkan ataupun tidak, tentunya sambil tertawa.

Hidup ini memang aneh. Belum sampai satu jam yang lalu aku dan dia menangis. Tapi sekarang kami sudah menari tidak karuan sambil bernyanyi acak-acakan.

"Lo emang gila, Va. Moodbooster paling ampuh!" Ucapnya kelelahan setelah menari diiringi lagu Hands on Me milik Ariana Grande. "Gue rela ngabisin sisa hidup gue cuma berduaan sama lo!" Teriaknya.

"Lebay jablaynya mulai deh." Cibirku sambil menempeleng kepala Calum. "Balik yuk, cari makan." Ajakku setelah mendengar perutku yang berbunyi.

Calum membetulkan rambutnya. "Lah, Va, kita di gunung gini, emang ada yang jual makan?"

"Pasti ada warkop lah, orang gunung juga punya tongkrongan kali." Lalu aku berdiri duluan karena Calum tidak kunjung berdiri.

"Bantuin," Ucapnya dengan bibir dimajukan sok ngambek sambil mengulurkan kedua tangannya.

"Lo berat banget kampret!" Ternyata Calum benar-benar tidak berusaha untuk berdiri, jadi aku murni menariknya tanpa bantuan apapun.

Kami berjalan kembali ke mobil ditemani alunan lagu yang Calum nyanyikan. Aku sering menyuruhnya untuk membuat band karena suaranya yang bagus dan kemampuannya dalam bermain bass, tapi ia selalu menolak dan berkata;

"Jangan, biarin ini jadi rahasia kita berdua aja."

Najisin banget emang, bikin geli.

Ia berhenti tiba tiba, hampir membuat tubuhku menabrak tubuhnya jika aku tidak berhenti dengan cepat. Ia berhenti bergerak, memandang kedepan tanpa menoleh ke arahku sedikit pun, lalu melanjutkan nyanyiannya;

It's too late to be trippin' on the phone here.
Get off the wire; you know everything is good here.
Stop what you're doin', you don't wanna ruin.
The chance that you got to find a new one.

"Sekeras apapun gue nolak buat gak jatuh cinta lagi, gue gak akan bisa. Gue udah sadar, kalo selama ini gue sukanya sama dia. Dan sejauh apapun dia pergi, gue akan terus kejar dia. Kali ini gak akan gue biarin dia lepas dari genggaman gue." Ucap Calum sambil berlalu begitu saja.

Kenapa sih, Cal. Kamu selalu bisa bikin jantung aku berhenti berdetak?

**
Sabodo teuing judulnya singing songs on our guitars tapi semua scenes gak pake gitar AHAHHA

Terus itu video anggep aja udah malem dan gitarnya itu ngambil dari youtube terus diputer pake hpnya calum AHHAHA

Gue maksa banget bangsat, ampun

Maaf ya, aku khilaf

astray • hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang