Nae Sarang Dongsaeng

11.3K 378 16
                                    

Part 1

Seorang remaja berusia sekitar 16 tahun yang kini duduk di angkatan kedua paran high schools sedang berjalan sendirian di sepanjang koridor kelasnya mengingat jam sudah menunjukkan pukul 17.00 yang mana hampir semua murid sudah pulang kerumahnya masing-masing ,hanya beberapa siswa yang mempunyai kegiatan extra kulikuler yang masih di sekolah,tak berbeda dengan remaja tersebut,dia baru
saja selesai melakukan extra musik
yang diambilnya selain kelas inti tentunya.

Ia nampak merogoh saku kanan celananya untuk mengambil salah satu benda pipih warna hitam yang selalu ia bawa selain benda pipih lainya atau sering di sebut psp tersebut,benda dengan warna putih itu sering disebut sebagai kekasih setianya atau lebih tepatnya nyawa ketiga baginya karna ia tak bisa berlama lama hidup tanpa kekasih ketiganya itu .iya nyawa ketiga karna selain dua benda itu masih ada satu benda lagi yang dianggap sebagai nyawa keduanya dan kalian akan segera tau apa itu nanti.

kembali dengan benda hitam yang ia ambil dari saku celananya,cho kyuhyun atau kyuhyun remaja tinggi dengan kulit pucat itu nampak menautkan kedua alisnya ketika melihat benda yang ia ambil itu hanya menunjukkan warna hitam tanpa cahaya seperti biasanya,nampaknya benda yang biasa disebut handphone tersebut sudah tidak berfungsi lagi mengingat semalam ia lupa memberi energi tambahan untuknya.melihat itu remaja yang sering dipanggil kyu oleh teman-temanya tersebut masukkan kembali ponsel hitam miliknya kesaku celana dan dengan santainya ia melanjutkan perjalananya dengan sedikit menyenandungkan sebuah lagu yang tadi ia pelajari dikelas musik,sesampainya di pintu gerbang sekolah kyuhyun nampak melihat kebeberapa arah untuk sekedar mencari salah satu hyungnya, biasanya hyung dengan nama cho kibum itu akan menunggunya dipintu gerbang sekolahnya mengingat hari ini kibum juga mempunyai jadwal latihan basket dengan timnya.

Hampir sepuluh menit kyuhyun berdiri bersandar di samping pintu gerbang untuk menunggu kibum,bukan apa-apa ia hanya tak mau nanti hyung kesayanganya itu dimarahi kedua orang tua dan kakak tertuanya jika tau dia pulang sendiri atau lebih parahnya lagi hyungnya itu tak akan pulang kerumah jika belum melihat kyuhyun berdiri di sana karena mereka selalu pulang bersama mengingat betapa protektifnya kluarganya pada dirinya.

Setelah sedikit menimbang nimbang keputusan apa yang akan dia ambil, dengan yakin kyuhyun memutuskan untuk pulang sendiri kerumah menggunakan bus umum.toh ia juga tak bisa menghubungi orang rumah karena ponselnya mati.kyuhyun hanya berharap kibum sang hyung sudah pulang dan tidak dimarahi orang tua serta kakanya saat tau dia pulang sendiri nanti.

Sesampainya dihalte kyuhyun segera naik bus yang akan membawanya pulang karna kebetulan bus sudah datang ketika ia sampai di halte terdekat dari sekolahnya itu.

"Kyu-ya kemarilah duduk disampingku saja"teriak remaja jangkung yang nampak duduk di pojokan.

"Ne"tanpa ragu kyuhyun segera duduk disamping remaja tinggi bernama changmin itu.

"Kau pulang sendiri kemana bum hyung?"tanyanya setelah kyuhyun duduk nyaman disampingnya.

"Molla...,sudah 15menit aku menunggunya tapi dia tidak muncul,jadi aku pulang saja"jawabnya ringan.

"Kau sudah menghubunginya?"

"belum..ponselku mati."

"Mau aku hubungi dengan ponselku siapa tau kibum hyung juga mencarimu."

"boleh juga,,aku juga takut bum hyung khawatir."jawabnya sambil memainkan psp miliknya dengan serius.

"Baiklah.."jawab changmin sambil mengambil ponsel dari dalam tasnya.

"Yeoboseo kibum hyung"

"ne..syukurnya kalau hyung sudah pulang,,,,,,kyuni sempat menunggumu tadi,,,,handphone kyuni mati jadi tidak bisa menghubungi hyung,,,ne aku akan menemaninya sampai depan rumah,,kibum hyung tenang saja aku yang akan menjaganya ,ne kibum hyung,,,,arraso,,,annyeong.."

"bagaimana?kibum hyung sudah pulang?"tanya kyuhyun antusias

"Ne..dia tidak jadi latihan hari ini karna park songsaeng tidak datang,dia sudah menghubungimu tapi handphonemu mati,,dan dia juga memintaku mengantarmu sampai rumah."jawabnya dengan tambahan cengiran lebar di akhir ucapanya

"arraso...tapi sepertinya kau tak usah mengantarku cwang kau pasti lelah,aku bisa pulang sendiri..toh aku bukan anak kecil lagi."balasnya sedikit kesal.

"Annio..aku tak lelah sama sekali,justru aku senang bisa mengantarmu,aku juga akan mampir,aku rindu masakan cho imo...hehe "

"Haisttt....terserah kau saja...kau sama saja dengan mereka selalu menganggapku anak kecil yang lemah dan harus dilindungi...menyebalkan.."jawabnya ketus

"Kyuni-ah...bukan begitu maksudku..mianhe jika kau tersinggung"balas cangmin sedih

"Sudahlah cwang aku tau maksud ucapanmu,aku tidak marah,,lupakan saja,,aku mau bermain psp saja.kajja kita bertanding"ajaknya antusias..

"Nde...gomawo cinguya...kali ini aku akan menang"semangatnya sambil mengeluarkan psp kesayanganya.

"Dalam mimpimu cwang...haha "

Dan akhirnya mereka memutuskan bertanding psp dalam perjalanan pulangnya,hingga tiba di halte berikutnya naik tiga orang pria dengan tubuh besar serta beberapa senjata yang mereka selipkan di saku celananya membuat beberapa penumpang histeris dan mengusik dua remaja yang asik bertanding psp itu.

Ff pertama...banyak typo...masih tahap belajar..maaf juga kalau ada kemiripan cerita..peace...

Nae Sarang DongsaengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang