Chapter 9

3K 272 20
                                    

VOTE sebelum baca dan COMMENT setelahnya
.
.
.

Malam terakhir di acara perkemahan, semua peserta berkumpul melingkari api unggun yang hangat dan menyala-nyala.

"Sekarang mari kita sambut, Irene Bae sebagai perwakilan dari timnya." kata Park ssaeum.

Irene berdiri malu-malu untuk maju ke depan.
"Mengapa kau diam saja? Ayo cepat kemari!"

Kali ini Irene benar-benar maju ke depan, namun ia hanya berdiri mematung di depan. Suho yang sadar akan itu, langsung berdiri maju ke depan dan membantu Irene yang berkeringat diri.

"Apa kau terlalu gugup untuk tampil di depan?" bisik Suho.

Irene mengangguk pada Suho, "Kau duduk saja, aku akan menggantikanmu." kata Suho.

"Sepertinya Irene tidak bisa menampilkan bakatnya sendirian, jadi mari kita panggil anggota yang lain untuk maju ke depan." kata Suho mengambil alih.

Jongin, Chanyeol, SooJung dan Seulgi merasa terpanggil kala Suho menyebutkan anggota yang lainnya.

"Mengapa jadi kami?" protes Jongin.

"Kim Jongin, apa kau tahu arti dari dibentuknya sebuah tim? Mereka dibuat agar saling kompak satu sama lain, tapi kalau kau tidak mau tidak apa-apa. Aku akan bilang pada Irene untuk tidak menyertakan dirimu dalam kelompok di absen, jadi kau tidak bisa pulang besok."

"Yak...Choi Suho!"

"Sudahlah Jongin, lagipula Suho benar. Kita harus kompak dalam kelompok, kajja kita bantu Irene!" Chanyeol menarik lengan Jongin agar berdiri.

Suho menatap Irene sambil tersenyum, "Kau lihat kan?" tanya Suho.

"Ne, gomawoyeo..."

"Jangan berterimakasih padaku, berterimakasihlah pada anggota kelompokmu."

Dan mereka berenam pun bernyanyi dan menari dengan konyol dan absurd sehingga membuat tertawa perserta lain.

~~~

YoonWon's Side

Hari sudah berganti, Siwon membuka matanya perlahan-lahan. Kemudian ia melihat sang istri yang masih memejamkan matanya. Perlahan Yoona pun mulai membuka matanya, saat mulai membuka mata, Yoona memperlihatkan tatapan aneh pada Siwon.

"Oppa..." ucap Yoona.

"Hm...wae geurae?" tanya Siwon

"Bisa kau cukur brewokmu itu?"

"Tapi bukanya kau akan marah kalau aku mencukurnya?" Siwon merasa aneh dengan ucapan Yoona.

"Cepat sana cukur, kau terlihat tua dengan brewokmu itu."

Tanpa peduli dengan apa yang terjadi, Siwon mengangkat tubuhnya agar berdiri dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

Ia berkaca di cermin wastafel kamar mandi sambil meraba-raba brewoknya itu, "ini aneh mengapa tiba-tiba dia memintaku untuk mencukurnya? Padahalkan dia sendiri yang memintaku untuk menumbuhkannya dan mencukurnya jika sudah lebat saja." pikirnya.

Siwon mulai mengoleskan krim pencukur di seluruh area yang ditumbuhi bulu-bulu brewoknya. Setelah itu ia mengeluarkan pencukur dari lemari di balik cermin dan mencuncinya terlebih dahulu. Kemudian ia mulai mencukur brewoknya yang sudah tertutupi krim sampai bersih. Setelah bersih, ia mengelap area dagu dan pipinya hingga kering dan melihat dirinya lagi di cermin.

 Setelah bersih, ia mengelap area dagu dan pipinya hingga kering dan melihat dirinya lagi di cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suho and His Puberty (Need a Mom Figure 2) [Yoonwon & Surene FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang