Chapter 18

2.6K 222 10
                                    

Tak VOMMENTS maka tak sayang...
.
.
.

Setelah bulan ke-9

Perut Yoona semakin besar dan semakin besar, jika biasanya ia masih mamlu untuk mengerjakan aktivitas rumah tangga kini ia terbaring lemas di kamarnya dan sikapnya mendadak manja. Ia bahkan meminta sang suami untuk cuti beberapa hari dari kantor.

"Oppa..." panggil Yoona baru terbangun dari tidur.

"Ne? Apa kau sudah mau keluar" Siwon panik.

"Ani, tapi tolong buatkan aku bubur ne" kata Yoona beraegyeo manja.

"Augh...kau memang selalu meluluhkan hatiku dengan caramu itu" Siwon mencubit pipi Yoona gemas.

"Ppalli-ah oppa..." rengek Yoona

"Ne...ne, aku akan menyiapkannya untukmu yeobo-ya"

~~~

30 menit kemudian...


Siwon kembali ke kamar membawa semangkuk bubur, "Yeobo, makananmu sudah siap!"

"Suapi aku oppa!" pinta Yoona.

"Mengapa kau berubah menjadi manja sih?" tanya Siwon.

"Oppa jahat..." Yoona memukul pelan bahu Siwon.

"Ne...ne, aku suapi ya istriku yang cantik" Siwon mengambil mangkuk berisikan bubur di meja, "Yeobo buka mulutmu...aa...aa" Siwon memperlakukan Yoona seperti bocah lima tahun.

"Aish...aku bukan anak kecil oppa!" Yoona tersenyum melihat kelakuan Siwon

"Tapi kau menyukainya kan? Ayo buka mulutmu" goda Siwon.

Yoona membuka mulut dan melahap sesendok bubur yang diberikan Siwon. "Appa...aku mau lagi..." Yoona beraegyeo pada Siwon.

"Appa?"

"Bukan aku yang memanggilmu, ankamu ini yang bilang seperti itu"

"Ah? Oh hahaha...appa akan memberikannya lagi sayang." Siwon mencium perut istrinya sambil mengelusnya lembut.

~~~

Suho's Side

"Suho-ah, ayo main tenis bersama!" ajak Irene.

"Hm?" Suho heran, tidak biasanya Irene mengajaknya duluan untuk mengajak melakukan sesuatu.

"Wae? Apa itu salah?" tanya Irene.

"Ani, hanya saja tidak biasanya kau mengajakku duluan"

"Ah...kau ini, ayo sebelum jam pelajaran olahraga selesai" Irene menarik Suho.

"Ne, kajja kita lakukan!"

Irene dan Suho menghabiskan sisa jam pelajaran untuk olahraga di lapang tenis.

"Hah...hosh...hosh, aku lelah Irene-ah" Suho sempoyongan kelelahan.

"Ah dasar lemah, ayo main lagi ya... Sekali lagi saja"

"Ne, baiklah jika kau memaksa"

Usai bermain tenis, Suho dan Irene duduk di tribun penonton sambil mengistirahatkan otot mereka. "Suho-ah, apa kau haus?" tanya Irene.

Suho and His Puberty (Need a Mom Figure 2) [Yoonwon & Surene FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang