Cerita ini akan mengambil jalan cerita masa lalu tokoh.
Tapi sebelumnya...mari kita lihat kejadian yang sedang terjadi.
××××××
Neith adalah anggota dengan nomor 1. Kenapa ia mendapat nomor 1? Ya..itu dikarenakan dirinya lah yang dapat membuat orang satu gedung mati dalam waktu kurang dari 20 menit tanpa perkelahian. Neith adalah seseorang yang sering membuat virus buatan baru dan hanya dirinya lah yang memiliki obat penawarnya.Neith adalah seorang perempuan nama lengkapnya adalah Neith Facchine, ia selalu menggunakan baju laboratorium lengkap dengan maskernya. Neith jarang ikut rapat atau misi The Virus namun, ia giat selalu mengirimkan sebuah tabung kecil berisi virus buatan baru yang ia buat, hanya sekedar sebagai senjata untuk menakuti para mafia itu.
"Jyaaa!!! Neith datang!!!" Leader-san berlari riang menyambut Neith.
Neith melirik aneh dan sesegera mungkin menyingkirkan tangan Leader-san dari dirinya.
"Minggir atau ku suntikan virus buatanku" Neith mulai mengancam.
"Ahaha..gomen..gomen..." Leader-san menggaruk kepala bagian belakangnya, tertawa bodoh.
"Aku hanya ingin mengirimkan ini. Virus yang baru ku buat, aku lupa membawa obat penawarnya jadi...kumohon berhati-hatilah kali ini, setetes saja akan membuat satu kota menjadi lautan manusia yang membusuk" ucap Neith seraya memberikan sebuah kotak berisi tabung kaca.
Wajah Leader-san berubah menjadi sebuah tatapan kosong. Ia menatap kotak itu.
"Ano...kau, memberikan masalah lagi padaku...ya Neith?"
"Masalah?...jadi....yang sebelum-sebelumnya itu termasuk juga masalah?" Neith memicingkan matanya, menatap tajam Leader-san.
"A-a-a...b-bukan seperti itu maksudku..." Entah siapa yang ketuanya, tapi Leader-san terlihat ketakutan.
"Jika seperti itu, aku pamit dulu...jaa! Oh, dan satu lagi...aku mungkin tidak akan datang untuk rapat beberapa bulan kedepan. Masih ada beberapa project dan penelitian yang belum selesai" ucap Neith dan seraya pergi meninggalkan gedung tua itu.
"Tunggu...kau masih ingat 'kan bagaimana kau bisa masuk dalam kelompok ini? Ku harap kau akan tetap mengingatnya" nada Leader-san mendadak serius.
Neith berhenti, ia menoleh kearah Leader-san dan menatapnya jijik.
"Urusai! Itu menjijikan kau tahu!"
Ia pun pergi melarikan diri secepat mungkin sebelum Leader-san mengeluarkan kata-kata yang lebih meniijikan.
×××××××××××××××××××××××××××××××××××
Sekitar 3 tahun yang lalu, Leader-san berkeluyuran tengah malam di sekitar kota. Sambil memakan choco roll, ia menatap gedung-gedung tinggi nan megah yang menghiasi jalanan kota. Namun, matanya terhenti pada segerombolan orang-orang berbaju putih tertutup yang sedang berjalan menuju sebuah rumah sakit dekat situ.
Ia menatap mereka takjub. Entah siapa mereka dan apa pekerjaan mereka, tapi dapat dipastikan jika Leader-san sangat tertarik pada salah seorang diantara mereka. Leader-san perlahan-lahan menyusup kedalam rumah sakit itu, memata-matai para pengguna baju putih tersebut.
Ia sempat kehilangan jejak dan akhirnya putus asa, Leader-san meminum sebuah jus apel yang ia dapatkan gratis di rumah sakit itu. Ia meminumnya dengan senang hati hingga...
Ia merasa mual dan mencoba menahan muntahnya. Disaat-saat ia sudah tak sanggup menahan muntahnya, ia bertemu dengan seorang gadis yang tadi sangat menarik perhatiannya. Gadis itu tersenyum jahat.
"Bagaimana? Aku memasukkan vitus jenis baru dalam minuman itu, dan aku belum membuat obat penawarnya. Jika kau tahan, mungkin kau akan mati dalam waktu 8 jam" ucapnya seraya membuka masker yang ia kenakan, ia menunduk melihat Leader-san yang sedang berlutut.
Tak lama, gadis itu melayangkan tinjunya ke arah perut Leader-san yang membuatnya membuka mulutnya dan...kejadian tak terduga pun terjadi.
Hoekk...
Entah bagaimana rasanya, Leader-san malah menyemburkan muntahnya itu lewat hidung. Dan mengenai seluruh baju gadis yang menonjoknya.
"Ba-bagaimana? Semburan muntah lewat hidung milikku? Hebat bukan? Itu adalah keahlianku" ucap Leader-san dan menepuk pundak gadis itu.
"Menjijikan..! Aku Neith. Anggap saja itu adalah salam perkenalan kita" akhirnya gadis itu menyebutkan namanya juga.
"Neith...aku punya satu permintaan padamu sebagai ganti rugi karena telah membuatku seperti ini. Kau tahu sebuah kelompok bernama...." Ia beehenti sejenak, mendekatkan mulutnya kearah telinga Neith dan mengecilkan suaranya. "The Virus...?"
Mata Neith terbelalak mendengarnya. Ia bahkan tak bisa berkata-kata dengan benar.
"Si-siapa kau sebenarnya?" Tanya Neith.
"Aku...aku ini seorang gelandangan yang tinggal di gedung tua dan mencari makan ditempat sampah, tapi mereka memanggilku dengan sebutan....Leader-san" jawabnya menyeringai.
"Baiklah...aku mengerti sekarang. Kau sedang merekrut member"
"Jadi...kau mau?" Tawarnya lagi.
Hening. Hening untuk waktu yang lama. Neith berdiri dan menatap Leader-san, ia berbalik badan dan menoleh kearah Leader-san.
"Akan ku buatkan penawarnya, mungkin itu akan memperpanjang umurmu sekitar 1 bulan lagi, jika beruntung mungkin akan bertahun-tahun" ia pergi kembali ke ruangan sebelumnya.
×××××××××××××××××××××××××××××××××××
Neith menaikkan sebelah alisnya. Merasa sangat menyesal mengingat kejadian kenapa ia ada di dalam sebuah kelompok berandalan The Virus yang hanya merenggut waktu berharganya dengan virus-virus berharganya.
"Jika dia bukanlah seorang ketua yang kami kagumi, mungkin sudah 3 tahun yang lalu ia bersatu dengan tanah"
.
.
.
.Dan begitulah bagaimana Neith, member gaib The Virus, resmi menjadi anggota The Virus dan terikat dengan Ketua sinting yang hidup bagai gelandangan di pinggiran kota.
![](https://img.wattpad.com/cover/71118803-288-k24263.jpg)
YOU ARE READING
The Virus
FanfictionThe virus adalah nama dari sekelompok orang yang beranggotakan 10 orang dengan keunikan dan tujuan masing-masing dan kota yang berbeda. Rata-rata dari mereka memiliki keunikan yang langka bahkan bisa di bilang ajaib. Dan... Apa yang membuat mereka b...