A Life After Mission

69 10 1
                                    

Setelah misi berakhir mereka menerima uang masing-masing sebesar 10 miliar, karena jarak antar satu misi bisa terbilang sangat lama hingga beberapa anggota memutuskan untuk kembali fokus ke pekerjaan mereka masing-masing atau sekedar berlibur.

Leader-san yang kini tinggal dengan Yamiko dan Kofuku juga memikirkan cara untuk mengisi waktu luang mereka walau Yamiko sudah pasti akan bekerja di internet. Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk menggunakan uang mereka untuk membuka sebuah kedai ramen karena diam-diam Yamiko dan Leader-san ternyata jago dalam memasak, Leader-san yang bertigas membuat ramen dan Yamiko makanan manisnya.

.

Sore itu, Killua dan Alluka yang sedang berlibur hanya hendak berjalan-jalan disekitar kota karena sudah sore mereka memutuskan mencari tempat makan di sekitar situ. Dan, tidak sengaja mereka bertemu dengan Sawayaka yang juga sehabis pulang sekolah ingin mampir makan ramen. Mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk makan ramen, melihat ada kedai yang terlihat unik dan meyakinkan mereka akhirnya mampir ke kedai ramen tersebut.

"Deep, Dark and Tasty...? Nama rumah makan macam apa itu?" Killua merasa jika nama itu lebih pantas sebagai nama cerita hantu.

Sreekk...

"Iraseimassss-- oh, kalian toh." sapaan Yamiko mendadak luntur ketika tahu jika yang datang adalah Killua, Alluka dan Sawayaka.

"Apaan itu 'oh, kalian toh' tidak sopan sekali terhadap pembeli." protes Sawayaka.

"Kyaa!!! Sawayaka!! Alluka!!!" Teriak Leader-san dari set masaknya.

"Aku dilupakan." kesal Killua yang namanya tidak disebut.

"Saa...silahkan duduk dan cepatlah memesan!" Paksa Yamiko dengan memasang wajahnya yang sangat serius.

Mereka bertiga duduk di dekat set memasak dan menunggu sabar giliran makanan mereka. Banyak sekali pelanggan di kedai ramen milik Leader-san sehingga membuat dirinya dan Yamiko kerepotan tapi ada satu yang dari tadi belum mereka lihat, yaitu Kofuku. Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang di antar oleh seorang anak yang mereka lihat tidak asing.

"Leader-san! dia ini...pekerjamu?" Tanya Killua menunjuk kepada pelayan tadi.

"Oh! Dia ini--" Leader-san dipotong oleh datangnya seorang pelanggan yang mereka kenal.

"Iraseimasen!" Sapa pelayan tadi ramah.

"Yo! Minna! Kalian sedang berkumpul disini ya?"

"KARMA!!" Kaget mereka semua termasuk Leader-san.

"Ngapain lu juga ikutan?!!" Tanya Sawayaka ke Leader-san yang terihat paling kaget.

"Habisnya kalau ketemu dia aku selalu dikerjai!!" Jawab Leader-san masih meracik dan membuat ramen.

"Oh, iya...kau ini Kofuku ya?" Tanya Karma ke arah pelayan yang tadi mengantarkan ramen pesanan ketiga temannya itu.

"TERNYATA KOFUKU!!!!"

"Benar!" Jawab Kofuku.

"Eh...bukankah jika ada dia usaha bisnismu ini akan bangkrut?" Tanya Karma meledek.

"Oh...setelah selesainya misi yang kemarin aku dan Yamiko memutuskan untuk membuat kedai ramen daripada melihat kedua anak ini hanya mengais-ngais barang bekas dari reruntuhan gedung sekitar lebih baik mereka bekerja dan menghasilkan uang, dan beberapa hari yang lalu Kofuku ku bawa ke kuil untuk ritual penyucian jadi...bisa dibilang kesialannya itu sudah luntur." jawab Leader-san dengan wajah beseri-seri.

"Gitu ya..."

"Kalau gitu, ramen buat kita harusnya di diskon 95% dong..." Pinta Karma dengan wajah iblisnya.

The VirusWhere stories live. Discover now