The Mission 2.2

156 22 8
                                        

Mereka telah bersiap dengan rencana yang telah Leader-san berikan kemarin. Dan disaat-saat anggota The Virus sibuk untuk menjalankan rencana mereka kali ini, sang ketua atau sering di panggil Leader-san itu hanya duduk santai di lantai teratas gedung tua miliknya dengan meminum segelas jus jeruk yang baru saja dibuatkan oleh Yamiko. Ia sama sekali tidak bergerak atau membantu mereka, ia bilang jika mereka pasti dapat melakukannya secara profesional.

#Yamiko dan menghack

Yamiko duduk dengan serius menatap layar komputernya, mengotak-atik beberapa aplikasi dan memasukkan angka-angka dan huruf-huruf yang misterius. Wajahnya tidak tersenyum juga tidak cemberut, ia hanya menatap layar itu dengan tatapan datar tanpa ekpresi sedikit pun. Tak lama, Leader-san datang menghampirinya.

"Wah...adik tercinta Leader-san sedang kerja toh rupanya" ledek Leader-san seraya mencubit pipi Yamiko.

"Urusai...jauhkan tanganmu dari wajahku" jawab Yamikp ketus.

"Kejam! Lagipula kau ini hidup dari uangku" tambah Leader-san membuka apa yang telah ia berikan.

"Lagian..." Yamiko menunjukkan tabungan dalam rekeningnya pada Leader-san.

"Uhugh!! 340 MILIAR??!!!! GA MUNGKIN PENGHASILANMU LEBIH BANYAK DARIKU!!" Teriak Leader-san.

"Itu kecerdasan...lagipula aku baru sadar ada gembel punya duit banyak sepertimu" sahut Yamiko yang menusuk.

"Aah...dijelaskan seperti apapun kau memang tidak percaya padaku" jawab Leader-san mengangkat kedua tangannya.

#Sawayaka dan virus dari Neith

Sawayaka menatap tabung-tabung kaca yang ada didalam kotak yang baru saja ia dapatkan dari seorang wanita bernama, Neith. Walau perjumpaan mereka singkat tapi Sawayaka yakin jika mereka dapat bekerja sama terlebih dalam dirinya masih terdapat sisa-sisa keganasan Fuyu 'iblis penjaga gerbang timur Shinjuku'.

"Ini semua virusnya?" Tanya Sawayaka heran.

"Bukan. Tabung yang lebih kecil itu virus aslinya dan tabung yang besar itu hanya virus biasa dan dapat disembuhkan" jawab Neith membuka maskernya.

"Memangnya dengan virus yang kau buat?"

"Virus yang ku buat itu sangatlah kuat dan aku baru akan membuat penawarnya setelah itu, jadi hati-hatilah...jangan sampai tetukar" ucap Neith yang membuat Sawayaka menjadi lebih berhati-hati.

"Terima kasih ceramahnya..."

"Oh iya...kau ini si 'iblis penjaga gerbang timur Shinjuku' ya?" Tanya Neith yang entah tahu darimana.

"AH!! MOU! JANGAN BAHAS ITU LAGI!!"

#Izaya dan Leader-san, informasi mafia

Leader-san duduk di sofa empuk milik Izaya. Ia baru saja buru-buru pergi menuju Ikebukuro untuk menemui Izaya yang saat itu sedang ada di Ikebukuro. Izaya sibuk mencari informasi dari beberapa orang sumber kliennya yang dulu dan beberapa informasi sementara Leader-san hanya duduk-duduk seraya meminum kopi.

"Waahh...enaknya! Seperti di surga" ucap Leader-san meneguk kopinya.

"Bekerjalah yang benar, dasar gembel...aku tidak tahu apa yang di lihat para kolektor  kaya itu pada orang sepertimu" jawab Izaya namun matanya masih terfokus pada layar komputer miliknya.

"Aku ini karismatik" jawab Leader-san penuh percaya diri.

"Para mafia dan kolektor gelap itu akan datang ke pelelangan dengan beberapa bodyguardnya, berbeda dari pelelangan resmi yang dilarang membawa persenjataan, lelang gelap ini diperbolehkan dan dijaga sangat ketat" ucap Izaya tiba-tiba, membaca informasi yang ia dapat.

The VirusWhere stories live. Discover now