The Mission 1.2

205 24 1
                                    

Akhirnya semua anggota dapat dikumpulkan walau kurang Neith, mereka semua mendatangi rapat kali ini karena misi mereka hanya tinggal 1 bulan lagi dan mereka juga harus mencari beberapa informasi.

Sama seperti rapat-rapat sebelumnya, dapat dipastikan jika Leader-san sedang pergi keluyuran di kota dan lupa jika ia mengajak semua anggota untuk medatangi gedung tua miliknya untuk rapat mengenai pelelangan gelap bawah tanah. Lama menunggu datangnya gembel berotak minim itu, sampai akhirnya ia datang dengan membawa Neith bersamanya dan senyum lebarnya yang merasa bangga dan senang kali itu namun dihadiahi tatapan sinis semua anggotanya.

"Jyaaa!!! Neith datang!!!" Leader-san berlari riang menyambut Neith.

Neith melirik aneh dan sesegera mungkin menyingkirkan tangan Leader-san dari dirinya.

"Minggir atau ku suntikan virus buatanku" Neith mulai mengancam.

"Ahaha..gomen..gomen..." Leader-san menggaruk kepala bagian belakangnya, tertawa bodoh.

"Aku hanya ingin mengirimkan ini. Virus yang baru ku buat, aku lupa membawa obat penawarnya jadi...kumohon berhati-hatilah kali ini, setetes saja akan membuat satu kota menjadi lautan manusia yang membusuk" ucap Neith seraya memberikan sebuah kotak berisi tabung kaca.

Wajah Leader-san berubah menjadi sebuah tatapan kosong. Ia menatap kotak itu.

"Ano...kau, memberikan masalah lagi padaku...ya Neith?"

"Masalah?...jadi....yang sebelum-sebelumnya itu termasuk juga masalah?" Neith memicingkan matanya, menatap tajam Leader-san.

"A-a-a...b-bukan seperti itu maksudku..." Entah siapa yang ketuanya, tapi Leader-san terlihat ketakutan.

Karma datang menghampiri Leader-san dan memberikan semangkuk ramen yang masih hangat lengkap dengan toping favorite Leader-san. Leader-san menatap curiga dan berusaha menolak tawaran Karma.

"Iie jaa..." Karma tersenyum mencurigakan.

"Aku mencium bau yang aneh dalam ramen ini" ucap Leader-san seraya mengendus-endus aroma ramennya.

"Heeh? Jadi kau tidak percaya padaku ini?" Tanya Karma semakin mencurigakan.

Leader-san memicingkan matanya kearah Karma, ia menatap sinis dan tajam kearah anak itu.

"Tunggu...terakhir kali kau memberikanku ramen...." Leader-san semakin menatap tajam Karma.

"Terakhir kapan?" Karma berpura-pura lupa.

"....itu berisi kuah cabai dan hampir membakarku hingga ke lambung" lanjut Leader-san.

"Eeh...yang waktu itu. Kali ini rasanya enak kok..." Jawab Karma seraya memberikan acungan jempol pada Leader-san.

"Mencurigakan..."

Walau ia mengatakan mencurigakan, tapi Leader-san tetap memakan ramen mencurigakan dari Karma. Ia tidak pernah belajar dari pengalaman.

"YAROUUUU!!!!! TEMEE KARMA!!" Teriak Leader-san mengelegar.

"Urusai Leader-san! Kami sedang fokus berdiskusi!" Kesal Killua yang tiba-tiba muncul.

"AKU SUDAH MENDUGANYA JIKA INI JEBAKAN!!" Teriaknya lagi.

"MAKANYA BELAJAR DARI PELAJARAN!!" balas Killua yang juga berteriak.

The VirusWhere stories live. Discover now