/8/ Bandung

402 41 3
                                    

Ada kesenyapan yang asing
di kota tempatmu tumbuh beranjak
menjadi kupu-kupu dewasa.
Langit dan maghrib berkelindan,
jalanan menjelma sungai cahaya,
dalam pelukan musim yang dingin dan muram.
Ada sepatah ucapan "selamat tinggal"
yang ingin namun tak sanggup kuucapkan.
Ada nyeri yang tak tertafsirkan
bermukim di degup jantung yang temaram.
Di jalan pulang, kucatat sunyi ini kembali
yang berkisar antara bayangmu
dan kota yang kian balam.
Di jalan pulang,
di antara muram lampu jalan dan kendaraan,
kusembunyikan rindu ini kembali,
meninggalkan jejakmu jauh di selatan.

Langit di Ceruk JendelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang