/23/ Hikayat Ramayana: Sinta kepada Rama

171 20 0
                                    

Sebab akulah api
maka jangan engkau menyentuhku lagi,
wahai lelaki yang menamakan dirinya suci!

Memang engkaulah
yang telah membebaskan aku dari Dasamuka,
tetapi engkau pula
yang telah memaksakan aku menjelma api
dengan keraguanmu yang menjadi-jadi.

Engkau mencintai aku.
Aku lebih mencintai engkau.
Tapi jangan engkau menyentuhku lagi,
sebab akulah api!

*Puisi ini pernah dimuat di Surat Kabar Pikiran Rakyat edisi 28 September 2014  

Langit di Ceruk JendelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang