Chapter 20: Pembalut
Apa ini hari keberuntungan?
Ah, kalimat itu sarkas.
Junaid sekarang lagi berdiri di warung depan sekolah. Karena koperasi lagi rame. Taro' dimana mukanya kalau beli barang cewek?
Tapi... baru aja ke kasir buat nanya tentang pembalut, cewek cantik itu datang.
"Mbak, ini yang sayapnya oranye kan?" tanya Junaid mengacungkan sebungkus oranye pembalut.
Membuat si mbak penjaga tenganga, "ha? Sayap oranye mas?"
Junaid jadi merutuk malu. "Anu, maksud saya... ada sayapnya kan?"
Si mbak kasih mengambil alih bungkus itu, lalu mengamatinya. "Ini yang Super Slim, mas."
"Oh, iya iya. Saya butuh yang itu."
"Eh? Butuh?"
'Anjrit salah ngomong lagi.' Junaid merutuk lagi, "maksud saya-"
"Junaid?"
Junaid menoleh. Langsung membelalak, "ngapain lo?" tanyanya kaget setengah mati.
Sial. Ini si Joy. Si kutu loncatnya sekolah. Karena dia nemplok sana nemplok sini. Satu yang bikin Joy tuh eksis: gosipnya. Pokoknya kalau berita keluar dari mulut Joy, udah pasti real no hoax karena jiwa stalker Joy tuh udah sangat terpecaya.
"Ya belanjalah," jawab Joy santai, lalu melirik ke arah bungkus pembalut di tangan si mbak kasih. Tanpa tanya, Joy memandang Junaid dengan tatapan jijik tak percaya. "Elo....." Joy menggantungkan kalimat, lalu melirik dari atas sampai bawah tubuh Junaid. "Elo... cowok, kan?"
Junaid segera menatap gadis itu tajam. Ia lalu melengos, tak menjawab dan menoleh pada mbak kasir. "Berapa mbak?" tanyanya sudah tak nyaman.
"Jun, lo bocor?"
Sumpah, Junaid pengen nyumpal mulut Joy pake soptex.
"Coba liat. Tembus nggak?" tanya Joy tanpa dosa melirik ke belakang punggung Junaid.
"Ck, apaan sih. Buat cewek gua."
"Ha?"
Junaid menatap Joy kesal. Ia segera membayar belanjaannya. Dan ingin segera pergi.
"Eh, sejak kapan lo punya pacar? Kok bisa? Eh kok gue nggak tahu? Kayaknya lo nggak deket sama siapapun deh. Eh Jun sama siapa?"
Padahal niat awal Joy mau beli Pringless Chessy Cheese, tapi malah jadi mengekori Junaid dan menginterogasi pemuda itu.
"Udah ah. Lo nggak kenal," sahut Junaid udah bener-bener bête.
"Siapa sih Jun? Siapa? Kok bisa ada yang mau sama lo?"
Dasar Joy anak setan.
Junaid memutar bola mata kesal, "mawarnya anak basket. Puas lo?" tegasnya melotot kecil pada Joy, lalu segera berlari pergi menjauh.
"Ha? Mawar? Kok kayak nama samaran korban pemerkosaan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
2A3: Haughty-boy✔ ✔
Teen FictionSeries Kedua #2A3Series Tentang gadis receh yang harus berhadapan dengan si ketua ekskul judesnya. "Dari jutaan manusia di dunia kenapa gue naksirnya sama elo sih dasar gigi dugong" [CERITA SUDAH PERNAH DIPUBLIKASIKAN 6 JUNI 2016 - 20 JULI 2016] [...