Chapter 4

181 16 3
                                    

Pict: Lee Sungyeol INFINITE
♡♡♡




Pagi kedua puluh lima dibulan Februari.

Tidak terasa, sudah cukup lama aku tinggal di Korea. Sedikit demi sedikit, aku sudah mulai membiasakan diriku di lingkungan yang asing ini.

Selama itu pula, Cheonsa, si nenek sihir itu tidak pernah bosan untuk menggangguku dan Eunsang. Menurut rumor yang aku dapat, Cheonsa sangat menyukai  Myungsoo Sunbae. Namun, Myungsoo Sunbae sama sekali tidak tertarik dengannya. Meskipun Cheonsa adalah siswi yang paling populer di sekolah, dia memiliki sifat yang buruk. Cheonsa tidak pernah menghargai orang lain. Menurutnya, orang lemah hanya menjadi sampah yang harus disingkirkan. Oleh karena itu dia sangat membenci Eunsang. Yeoja yang sangat mengerikan, bukan? Tapi, selama ada aku di sisi Eunsang, aku yakin semua akan baik-baik saja.

Pagi itu, Eunsang tidak ada hentinya menarik tanganku untuk segera pergi ke lapangan sepak bola di belakang sekolah. Idolanya, Sungyeol Sunbae, dan para member INFINITY yang lainnya akan bermain sepak bola. Meskipun ini masih musim dingin, namun sebentar lagi musim semi akan datang dan saljupun tidak turun terlalu lebat. Sebuah kebetulan yang bagus. Akupun ingin menyaksikan pangeran penyelamatku bermain sepak bola. Aku lantas menuruti rengekan Eunsang yang cukup membuat bising telingaku.

Aku genggam erat sebuah handuk kecil dan sebotol minuman isotonic yang akan aku berikan kepada Myungsoo Sunbae seusai bertanding nanti. Semoga saja dia mau menerimanya. Aku tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan Cheonsa nanti ketika melihatku memberikan minuman dan handuk ini kepada Myungsoo Sunbae.

Show must go on.

Ke enam member INFINITY telah bergabung di lapangan. Mereka akan melawan enam orang lainnya dari kelas yang lain. Seharusnya, mereka bisa bermain tujuh lawan tujuh. Tapi karena Sungjong Sunbae terlihat lemah dalam bidang olahraga, akhirnya mereka hanya bermain enam lawan enam. Sedangkan Sungjong Sunbae sibuk menjadi supporter di bangku penonton bersama para siswi lainnya.

Melihat keramaian itu, aku segera mengajak Eunsang duduk di kursi yang paling depan dekat dengan Sungjong Sunbae. Berharap saat usainyan pertandingan aku bisa memberikan handuk dan minuman ini untuk Myungsoo Sunbae.

“INFINITY, Fighting!!!

Suara supporter sudah mulai menggema, pertanda pertandingan akan segera dimulai. Sebenarnya, ini hanya pertandingan biasa yang sering dilakukan antar kelas. Namun karena INFINITY yang bermain, kursi penonton penuh dengan para siswi-siswi yang ingin menyaksikan idolanya. Wajar saja, mereka memang terlihat baik saat berada di lapangan. Terutama Woohyun. Dia terlihat begitu mendominasi permainan.

Waktu berjalan sudah cukup lama, namun masih belum ada goal yang tercipta. Kedua tim terlihat sama kuat. Keenam siswa yang menjadi lawan INFINITY merupakan sebuah gabungan dari berbagai kelas yang sering mengikuti perlombaan sepak bola antar sekolah, jelas saja mereka begitu kuat untuk menjaga pertahanan.

Menginjak menit ke 25, tiba-tiba saja,

Goal!!!

Dengan tendangan jarak jauhnya, Woohyun berhasil membuat sebuah goal yang sangat luar biasa. Memanfaatkan umpan lambung yang diberikan Howon Sunbae dari titik tengah. Semua supporter bersorak ria dengan keberhasilan Woohyun merobek gawang lawan.

Tidak sampai 5 menit berikutnya, terjadi sebuah pelanggaran besar yang dilakukan oleh tim lawan terhadap Myungsoo Sunbae. Myungsoo Sunbae terjatuh dengan keras saat tim lawan memberikan sebuah sliding kearah kakinya saat akan merebut bola. Semua supporter lantas hening sejenak saat para pemain berlarian menuju Myungsoo Sunbae untuk memeriksa keadaannya.

Saranghae, Oppa... (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang