Hari ini terasa begitu indah. Ingin rasanya hari ini tidak cepat berlalu. Aku bisa menghabiskan banyak waktuku bersamanya. Bersama seseorang yang saat ini sangat berharga untukku. Seorang namja yang sangat aku cintai. Andai masih ada banyak waktu lagi. Aku sangat ingin selalu bersamanya. Namun karena malam sudah terlalu larut, Woohyun mengajakku untuk pulang. Ia terlihat begitu bersemangat. Meskipun hari ini ia banyak menghabiskan tenaganya untuk mengajakku bersenang-senang.
Langkah kami seketika terhenti saat dua buah mobil sedan hitam berhenti di hadapan kami yang sedang berjalan menuju tempat pemberhentian bus.
"Eomma?" Woohyun terkejut saat mendapati Nyonya Nam, eomma-nya, tenyata yang ada di dalam salah satu mobil itu.
"Oh, jadi ini yeoja yang sedang dekat dengan anakku?" Nyonya Nam lantas turun dari dalam mobilnya, mendekati kami berdua.
Aku tak membalas perkataannya, melainkan hanya bisa membungkukkan badan memberi salam. Meskipun ia sudah memiliki dua orang anak yang sudah dewasa, namun ia masih terlihat begitu muda. Mungkin karena ia adalah orang yang memiliki banyak uang dan selalu melakukan perawatan. Namun, wajahnya terlihat tidak senang saat melihatku. Entah karena apa. Mungkinkah ia tidak menyukaiku.
"Ne, eomma. Ini Seohyun." Woohyun mencoba untuk memperkenalkanku kepada eomma-nya.
"Cepat masuk ke mobil. Kita pulang. Sekarang!"
"Aku harus mengantarnya pulang dulu, eomma."
"Tidak. Biarkan dia pulang sendiri. Dan mulai sekarang, jangan pernah bertemu lagi dengannya!"
Nyonya Nam terlihat begitu marah saat itu. Memaksa Woohyun untuk segera masuk ke dalam mobil. Woohyun terus memaksa untuk mengantarku dahulu sebelum ia pulang. Ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi kepadaku di saat malam hari seperti ini. Namun Nyonya Nam tetap keras kepala dan menyuruh pengawalnya untuk memaksa Woohyun masuk ke dalam mobil.
Aku hanya bisa diam melihat para pengawal mengerikan itu memaksanya masuk. Sungguh, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ada rasa sakit di sini. Tepat di dalam hatiku. Entah karena apa. Airmataku mulai menetes saat mobil-mobil itu melaju kencang meninggalkanku sendiri di sini.
Aku hanya bisa terduduk lemas di tempat pemberhentian bus. Ingin rasanya aku melangkah pulang, namun kakiku seakan sulit untuk digerakan. Tubuhku terasa sangat lemas. Nyonya Nam ternyata begitu menakutkan. Aku tak tau apa yang akan terjadi nanti.
Selang beberapa lama aku duduk terdiam di sini, sebuah motor hitam besar berhenti di depanku. Seorang namja turun dari motor itu dan berjalan medekatiku. Membuka helm hitamnya di hadapanku.
"Myungsoo Sunbae?" Aku terkejut bukan main saat menyadari namja itu adalah Myungsoo Sunbae. Pangeran penyelamatku. Ia nampak begitu berbeda dengan jaket hitam yang ia kenakan. Terlihat begitu... umh... mempesona. Satu hal yang pasti, aku memang sangat merindukan kehadirannya. Karena sudah beberapa lama ini aku tidak bertemu dengannya. Semenjak kejadian saat perkemahan beberapa waktu yang lalu.
"Lama tidak bertemu, Seohyun-ah!" Myungsoo Sunbae kemudian duduk di sampingku. Menyilangkan kaki kirinya di atas kaki kanannya.
"Ah, iya. Sunbae kemana saja? Aku tidak pernah melihat sunbae di sekolah."
"Ayo kita pulang." Myungsoo Sunbae sama sekali tidak menjawab pertanyaannku. Ia langsung bangkit dari duduknya dan berjalan menuju motornya. Aku hanya bisa menuruti perkataannya saja. Kemudian duduk di belakanngnya dan memakai sebuah helm hitam lainnya yang ia tadi sodorkan. Ia segera menyalakan mesin motornya dan melesat membelah keheningan malam yang dingin menuju apartemenku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae, Oppa... (END)
Fanfiction[Cover by: @Arqha_] Aku ingin menjadi cahaya dalam hidupmu. Yang selalu menerangi jiwamu, ketika berbagai masalah datang menghadang. Mengurungmu dalam sebuah ruangan kecil tanpa jendela. Aku ingin menemanimu dengan cahaya kecilku. Menyelimutimu dari...