Misconception of Us

4.2K 108 1
                                    

As you notice,this is a completed fanfiction! Tapi walaupun cerita ini sudah selesai saya benar-benar berharap kalau kalian masih sedia menunjukkan apresiasi kalian pada cerita yang sudah susah payah saya buat ini :3 Sebagai author wattpad saya hanya bisa berharap dukungan kalian melalui vote dan comment dalam cerita ini,jadi mohon apresiasinya :)

PLEASE DO VOTE IN EVERY CHAPTER :)

Cerita ini banyak kekurangan,namun saya janji ceritanya menarik :)

So,enjoy the ride!

Chapter 1

Seorang wanita dengan rambut kecoklatan yang diikat ekor kuda menguap lebar sembari menyandarkan kepalanya di atas meja.Jelas ia tidak mendengarkan sepatah katapun yang keluar dari mulut Lee songsaenim guru bahasa Koreanya.Ia memfokuskan matanya keluar jendela,menikmati warna langit yang begitu cerah dan terang.Dalam hati ia sedikit menggerutu kesal,untuk apa ia terkurung di dalam kelas membosankan ini jika ia bisa berlarian dan bersenang-senang di hari yang indah ini?

Perlahan tapi pasti matanya mulai tertutup seiring dengan tamparan lembut angin yang ia rasakan di wajahnya.Sayup-sayup ia mendengar suara temannya yang bergantian membacakan novel klasik karangan Heo Gyun berjudul Hong Gildong.Novel itu sudah menjadi bahan  pembelajaran mereka selamabeberapa minggu ini tapi tidak sekalipun wanita itu mengetahui sepotong kisah dari tokoh fiksi itu.

"Kang Jiyoung."

Wanita itu mengernyitkan dahinya ketika merasakan kursinya bergoyang-goyang karena tendangan yang berasal dari belakang kursinya.Ia menggeram kecil untuk memperingatkan orang itu agar tidak menganggu tidurnya,tapi sepertinya orang itu sama sekali tidak mengindahkan peringatannya.

"KANG JIYOUNG!"

Teriakan keras dari mulut Lee songsaenim membangunkan Jiyoung dari alam mimpinya.Dengan cepat ia meluruskan punggungnya dan duduk rapi.Ia bisa merasakan pandangan dari seluruh pasang mata di kelasnya itu,ada yang menatapnya kasihan karena mereka mengetahui apa yang terjadi jika Lee songsaenim marah,ada juga yang menatapnya gembira karena mereka akan menyaksikan hal yang menarik sebentar lagi.Tapi diantara semua pandangan mata itu,hanya tatapan mematikan dari Lee songsaenim yang membuat kaki Jiyoung bergetar.

"Apa kau baru saja tidur selama pelajaranku?"ucap Lee songsaenim sambil melipat kedua tangannya di dadanya.

"Ti...Tidak songsaenim...Aku mendengarkan semua penjelasanmu."kata Jiyoung terbata-bata.

"Kalau begitu aku berasumsi jika kau sudah mengetahui seluruh isi novel Hong Gildong.Bisa kau ceritakan pada kami?"kata Lee songsaenim tanpa mengalihkan pandangannya dari Jiyoung.

Dengan ragu Jiyoung bangkit dari duduknya dengan masih diikuti semua pasang mata temannya.Setelah beberapa detik,ia mulai menggigit bibirnya dan meremas-remas roknya menandakan kegelisahan yang menguasai otaknya saat ini.Ia melirik kebelakang untuk meminta bantuan pada sahabatnya Seungyeon,tetapi yang diharapkan hanya menundukkan kepalanya,tidak mau mengambil resiko ikut dipermalukan di depan kelas.

"Apa yang kau tunggu Kang Jiyoung?"ucap Lee songsaenim lagi,kini dengan nada yang mampu membuat seorang preman menangis.

Jiyoung hanya meringis kecil dan memberikan senyum gugup pada gurunya itu.Dalam hati ia mengutuk dirinya sendiri karena tidak mengingat satupun  kalimat dalam novel terkenal tersebut.Jangankan mengetahui isi ceritanya,ia bahkan hampir lupa judul dari novel tersebut jika tidak diberitahu Lee songsaenim.

"Kang Jiyoung kau ini pelajar sekolah menengah atas tahun kedua, jangan bilang padaku kalau kau tidak tau apa isi novel tersebut.Bahkan anak sekolah dasar sekarang sudah membaca buku ini."

Misconception of Us (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang