Ini alur ceritanya lanjutan dari part Lisa, tapi ini partnya Rose
Setelah kejadian tadi, Lisa temen MOSku yang sangat polos itu telah resmi menyandang status pacar ketos itu. Untung saja aku mengabaikan semua seminar-seminar itu dan lebih memilih berselancar didunia mayaku. Jika saja tadi aku yang terpilih mungkin mino akan turun tangan langsung, gak kebayang jika mino menghadapi ketos itu langsung aku sendiri bergidik ngeri memikirkan itu. Kami memilih sekolah yang berbeda mino lebih memilih SMK sendangkan aku SMA.
Ini jam istirahat, aku mulai menyeret kaki ku menuju taman belakang sekolah, karna lisa sudah resmi menjadi pacar sang ketos jadi untuk sekarang aku menghabiskan jam istirahatku sendiri, biasanya aku dengan Lisa bertukar bekal jika jam istirahat seperti ini. Yang biasanya aku akan menghabiskan bekal yang dibawakan lisa yang enak itu sekarang sudah tak ada, mungkin lisa akan membaginya pada sang pacar barunya itu. Bekal ku untuk hari ini ya cukup sederhana seporsi nasi goreng sosis dengan lauk telor goreng. Aku mulai menyuap bekalku tangan kanan ku menyuap bekal tangan kiriku tetap memegang ponsel hitamku aku sedang asik chattan dengan mino, hari ini disekolahnya juga sedang mengadakan kegiatan MOS, dia gak masuk sekolah katanya males ngeliat adek-adek kelas yang dibuat kaya gembel itu, ya sama sih sekarang aku
"Dek kamu yang namanya park rosekan" muncul suara tiba-tiba, aku kaget yang menyebabkan tersedak kecil. Ingin mengumpat rasanya aku segera mencari sapa pemilik suara itu ketika aku membalikkan badanku aku melihat sesosok laki-laki yang memakai almamater sama seperti para senior itu mungkin dia salah
Satu dari mereka. Jika dibilang wajahnya lumayanlah, suara seraknya itu membuatnya tambah gentel, rambut hitam yang ditata mempertihatkan keningnya itu. Koo Junhoe itu nama yang kubaca dari name tag dibajunya."Ada apa ya kak?" tanyaku meyudahi acara makan siang sendiriku
"Hmn gakpapa sih cuma pengen kenalan aja boleh kan?" ucapnya duduk di kursi panjang dihadapanku. Ia terus saja memasang senyumnya itu padaku
"Ohh aku kira ada penguman apa kak" ucapku
"Enggak, aku ganggu makan siang mu ya?" tanyanya
"Ahh enggak kok kak udah selesai" ucapku menutup kotak bekalku
"Kok sendiri mana temanmu?" tanyanya lagi
"Temenku udah diambil ama ketos tadi kak" ucapku menatapnya sekarang
"Ohh Lisa itu ya?" tanyanya
"Iya kak.." jawabku singkat
Thing...
Line ku berbunyi diwaktu yang tidak tepat seperti ini, pasti ini pesan dari mino aku sudah bisa menebaknya. Dengan cepat aku membuka dan membalasnya. Sedangkan senior didepanku hanya bisa memandangi kegiatanku ini"Dek kamu mau gak kaya lisa tadi?" ia angkat bicara
"Heh maksudnya kak?" tanyaku merasa bingung
"Ya kaya lisa tadi ditembak sama senior didepan semua orang" ucapnya yang membuatku tambah bingung. Belum sempat menjawab senior yang baruku kenal tadi ini menggandeng, menyeretku entah kemana meninggalkan taman belakang ini dan kotak bekalku. Aku tak bisa memberontak disini aku hanya menurut diseretnya kami menuju lapangan tengah sekolah, apa yang ingin dilakukan senior ini padaku jangan bilang ia ingin melakulan hal yang Sama seperi apa yang di lakukan ketos tadi pada lisa. Mati aku, mana temen mino banyak yang sekolah disini. Ketika benar-benar berada ditengah lapangan senior tampan tadi berlutut didepanku. Betulkan seperti apa yang kupikirkan tadi.