"Sara Eonnie"
Seperti biasa di jam-jam seperti sekarang ini rasa kantuk mulai menyerang setiap siswanya. Ini jam 1siang dan guru yang dari tadi berbicara itu tak kunjung selesai-selesai mata pelajaran yang paling ku hindari mata pelajaran sejarah korea. Bagai dongeng indah pengantar tidur ditelinga
untung aku mendapat meja deretan paling belakang jadi masih bisa mengistirahatkan mataku sejenak tapi tak jarang aku memdapat lemparan kapur papan tulis. Akhirnya setelah waktu yang panjang guru itu menyelasaikan penjelasannya dan keluar kelas. Lega sekali rasanya aku merentangkan kedua tanganku keudara.
"Bebas rasanya.." ungkapku
Semua siswa berhambur keluar kelas dan dengan cepat mengambil arah menuju kantin sekolah jam makan siang akan dimulai dengan lakas aku juga ikut berdiri dan berniat ikut mengantri mendapat jatah makan siang. Jangan heran jika aku akan selalu sendiri seperti ini, aku dikenal sebagai anak yang supel pada sesamaku aku jarang mau bergaul dengan mereka untuk mengerjakan tugas kelompok aku mengerjakan sendiri tak ingin ikut campur dengan mereka, sifat seperti ini memang sudah mendarah daging pada diriku setiap aku ingin bercengkrama dengan mereka sangat-sangat susah untuk berbicara.Tapi ada satu kenalanku yang selalu mengirimi ku pesan dan menaruhnya rutin dalam lokerku dia choi sara kaka tingkatku disekolah. ia akan selalu menanyai bagaimana hariku saat disekolah setiap harinya. Dan aku menjawab semua pertanyaan dengan senang. Kami saling mengenal Lewat selembar memo yang selalu tertempel di loker ku saat jam pulang sekolah. Satu sisi sering muncul rasa penasaranku akan wajah sara. Tapi tak apalah setidak nya aku memiliki satu teman.
Sore harinya..
Memo lagi yang kudapat dipintu lokerku
"Jennie bagaimana sekolahmu apa kau masih sendirian? Kau makan dengan baik bukan?"
- Choi Sara
Aku tersenyum melihat deretan kalimat itu dengan cepat aku mengeluarkan memo biruku dan membalasnya
" ya seperti biasa aku masih sendiri eonni, emm aku menghabiskan bersih jatah makan siangku terimakasih eonnie:) "
-Jennie Kim
Kemudian aku menempelkan lembaran memo itu dipintu loker dan meninggalkannya pulang. Aku akan menunggu esok sore pasti ia akan menjawabnya lagi
Keesokan harinya
Hari ini entah karna apa aku mendapat tugas untuk membantu guru sejarah korea kami mempersiapkan waktu pembelajaran untuk kelas 12. Aku mengambil nafas panjang mungkin karna aku sering tidur pada jam pelajarannya, jadi menghukumku dengan cara seperti ini. Lihatlah aku disuruh membawa setumput buku paket sejarah yang hampir nenutupi batas mataku, siall dan tentu dengan berat dari keseluruhan buku yang lumayan belum lagi aku harus menaiki tangga sampai lantai tiga dan ruang guru berada di lantai dasar. Aku janji agar tak tidur lagi saat jam pelajaran sejarah setelah hukuman ini.
Setelah sampai dikelas 12-1 aku lanhsung menaruh tumpukan buku itu dimeja guru dan sedikit memijat bahuku. Ohh iya bukannya eonnie sara salah satu murid kelas 12-1 aku Baru ingat, dengan cepat aku berjalan ke salah satu meja dengan segerombol gadis yang saling tertawa bersama.
"Permisi apa kalian mengenal choi sara? Bisa tunjukan padaku yang mana otangnya?" ucapku dengan gampang, tak segampang ini biasanya saat aku berbicara pada orang lain mungkin karna aku senang akan bertemu dengan eonni sara
Dari mereka yang tertawa sangat lepas berubah drastis menjadi hening saat aku menanyakan pertanyaan itu begitu juga dengan raut wajah mereka, aku sempat bingung melihat mereka yang seperti itu, apa mungkin eonnie sara sama sepertiku jauh dari semua temannya dikelas dengan mengasingkan diri sendiri. Mungkin eonnie orang yang seperti itu jadi teman-temannya menggangap bahwa ia yang tak memiliki teman serang terkejut karna ada orang mencarinya
"Kau tau choi sara memang pernah menjadi siswa kelas 12-1, tapi ia loncat dari jendela kelas ini sore hari, sehari sebelum kelulusan dan ditemukan pagi harinya telah tak bernyawa di lantai dasar, itu terjadi 2 tahun yang lalu saat kami masih berada di kelas 10"
Jjanggggggggg...... Thanks for reading gaiss jangan lupa kewajiban
CHOCOBALL