Rose

482 33 6
                                    

hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hujan...

saat-saat seperti ini lah saat-saat yang paling kubenci, jam pulang sekolah turun hujan badan sudah terasa ingin tumbang, ingin cepat-cepat sampai dirumah dan langsung rebah dikasur nanempuk milikku tapi terhalang hujan yang turun dengan semaunya ini. keberuntungan tak berpihak padaku siang ini dan lebih sialnya lagi aku lupa membawa payung lipatku ohh shitt..

"rose!!..'' teriak seseorang dan aku mengenal suara itu sahabatku june. aku mengenalnya karna orang tua kami berteman sejak bangku sekolah jadi tertular pada anak-anak mereka, seperdetik kemudian aku membalikkan tubuhku dan melihat pemandangan yang kurang menyedapkan june sedang menggandeng tangan seorang gadis yang cukup famose seantero sekolah kami park jinny, heolll!!! hebat sekali dia sudah bisa memegang tangan gadis blasteran amerika itu.

"apa?" jawabku acuh padanya memang jujur aku paling tak menyukai pemandangan seperti ini, dia orang yang kusuka dalam diam harus menggandeng tangan gadis lain muak aku melihat mereka yang saling bergandengan dan saling melempar senyum 1 sama lain berjalan kearahku, jika saja tak ada june disini mungkin wajahnya yang cantik itu sudah kubuat tak karuan. ingin saja aku melempar semua benda yang ada disekitarku kearah gadis yang selalu ngintil dibelakang june itu dia yang membuatku dan june beberapa bulan belakangan ini tak bisa saling dekat lagi biarpun june hanya menganggap aku sahabatnya tak lebih tapi aku sangat senang jika gadis pengintil itu pergi menjauh dari hidup june.

"kau tak pulang?" tanya tanpa bersalah menatap kearahku, aku hanya menjawabnya dengan anggukan kecil, aku melihat ekspresi gadis blasteran itu seperti tak senang kearahku lantas aku hanya bisa memandang tajam kearah mata cokelatenya itu.

"ini masih hujan bagaimana kita bisa pulang june?" rengeknya menggelayuti tangan kanan june, muak aku melihat adegan dramatis ini

"aku hanya punya 1 payung dan rose tak membawa payung jadi otomatis aku akan memberikan padanya kita bisa lari sampai halte jinny" ucapjune mengeluarkan 1 payung lipat hitam dari dalam ranselnya dan memberinya padaku, aku menanggapinya dengan tatapan heran kupikir ia hanya sebatas kasian pada teman masa kecilnya ini tak ada perasaan lebih berbeda dengan apa yang kurasakan saat ini, Iya aku menyadari june tak pernah menyadari hadirnya perasaan aneh ini. Ia yang dijuluki sang mahkota sekolah pun lambat tahun akan segera menemukan pasangan hidupnya, sudahlah tak usah memikirkan hal konyol ini sangat mustahil jika june akan mengubah kata "sahabat" menjadi "pacar"

"Tak usah, aku tak memerlulannya" ucapku lumayan dingin aku bersikap seperti ini hanya waktu didepan jinny saja aku tak bisa bersikap dingin lebih pada june.

"Tak apa ambillah, aku dan jinny bisa memakai jaketku" selaju dengan kalimat itu keluar dari mulutnya ia membuka jaket almamaternya dan menjadikannya payung untuknya dan untuk sang tuan putri tadi. Cihh drama tergaring yang pernah kulihat

"June ambil saja aku tak memerlukannya, jangan pernah muncul didepanku lagi" ucapku pada june ia hanya memasang wajah polos yang dibuat-buatnya itu, lucu bukan

"Jangan marah aku hanya akan mengantarnya pulang saja, besok mari pulang bersama aku akan mentraktirmu eskrim vanila kesukaan mu aku janji" ucapnya mengambil tangan kananku dan memberi payung itu secara pasrah lalu keduanya berlalu pergi melewatiku.

"Yaa!!! Kau kira kau siapa mau seenaknya membuat ku menangis! Jangan pernah muncul dihadapanku lagi,aku tak mau jika suatu saat rasa kasihan mu ini yang membuat ku berharap lebih padamu!!" teriakku lantang pada kedua pasangan itu,memang tak terlihat aku sedang menangis sekarang hujan yang membantuku menghilangkan tangisan bodoh ini, tangisan cinta konyol yang pertama kali kukeluarkan untuknya.

"Yaa!!! Kau kira kau siapa mau seenaknya membuat ku menangis! Jangan pernah muncul dihadapanku lagi,aku tak mau jika suatu saat rasa kasihan mu ini yang membuat ku berharap lebih padamu!!" teriakku lantang pada kedua pasangan itu,memang tak terlih...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Tadanggggggg authornya lama gak muncul dan akhirnya muncul pasti pada bingung kenapa ini jadi ada june, authornya aja sendiri bingung hahahahaha:'D ini inspirasi datang saat hujan melanda dan tugas menumpuk gila bukan authornya

Happy 2K readersss .... Lumayan terharu jingkrak-jingkrak sendiri authornya, tolong ya buat para readers yang masih hanya sekilas baca mohon bantuannya gak ada salahnya bukan untuk cuma nekan simbol bintang :'D

seperti biasa VOTE+COMENT
Luvvv you

-Bonussssss

-Bonussssss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisaa dabest bangettt itu, kakinya paling jenjang sendiri padahal dia maknaenya, pink gun& white gunAda yang bisa prediksi dari kedua teaser ini bagai mana rupa singel,mv maupun album debut mereka nanti tunggu ajalah tolong kalo bisa langsung lonc...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lisaa dabest bangettt itu, kakinya paling jenjang sendiri padahal dia maknaenya, pink gun& white gun
Ada yang bisa prediksi dari kedua teaser ini bagai mana rupa singel,mv maupun album debut mereka nanti tunggu ajalah tolong kalo bisa langsung loncat aja ketanggal 8, miannn auhtornya manusia recehh



Chocoball

BLACKPINK Image'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang